Jakarta, INDONEWS.ID - Adanya hasil sementara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jawa Barat yang menunjukan pasangan Rindu (Ridwan-UU) menduduki teratas dalam perolehan suara versi quick count, membuat masyarakat menjadi bingung. Demikian dikatakan Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono.
Karena itu, menurut Arief, sebaiknya masyarakat tidak lekas mengambil kesimpulan terhadap hasil sementara versi quick count dari beberapa lembaga survey. Karena tidak mustahil hasil hitung cepat tersebit sengaja untuk sebuah propaganda.
Arief menjelaskan, bahwa perhitungan yang dilakukan quick count dirasa kurang lengkap. Karena belum mengambil suara suara yang ada di pedesaan yang ada di seluruh Jabar.
"Sedangkan Tim Tejabuana yang Saya bentuk di Pulau Jawa melaporkan kalau didesa desa jawa barat suara Asyik rata rata diatas 45 persenan . Dan pasangan Rindu (RK-UU) cuma berkisar 27-28 persenan jadi sangat aneh hasil quick count yang di siarin di TV .seperti untuk melakukan propaganda," ujar Arief kepada INDONEWS, Rabu(27/6/2018) malam.
Untuk itu, Arief mengimbau, agar masyarakat dapat bersabar menunggu hasil yang sesungguhnya dari KPUD Jawa Barat. Serta mengajak masyarakat Jabar untuk mengawal pilkada yang demokratis ini.(Hdr)