INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/07/2018 22:57 WIB
  • Menko Puan Ajak Semua Pihak Gotong Royong Dalam Penanganan Stunting

  • Oleh :
    • hendro
Menko Puan Ajak Semua Pihak Gotong Royong Dalam Penanganan Stunting
Wapres RI Jusuf Kalla disambut Menko PMK Puan Maharani saat hadir dalam acara Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/7/2018)

Jakarta, INDONEWS.ID - Penanganan stunting butuh keterlibatan masyarakat dan stakeholder terkait. Dengan gotong royong tersebut, target penurunan stunting dapat tercapai. Demikian disampaikan Menko PMK Puan Maharani saat membuka Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Menurut Menko Puan, Indonesia termasuk salah satu negara yang belum mencapai target MDGs 1.2 terkait proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum.

Baca juga : Kemendagri Dukung Penuh BKKBN untuk Pendataan Keluarga dalam Penanganan Stunting

Dikatakannya, kasus malnutrisi seperti gizi buruk dan stunting masih menjadi persoalan besar  di Indonesia yang perlu diatasi segera.

"Persoalan stunting tidak saja menganggu pertumbuhan tumbuh anak, tetapi juga dapat menghambat perkembangan kecerdasan, serta menimbulkan kerentanan terhadap penyakit tidak menular dan penurunan produktivitas pada usia dewasa," ujar Menko Puan.

Baca juga : Menko PMK Hadiri Rapat Kesiapan Terakhir Pelaksanaan Asian Games 2018

Pemerintah sendiri, kata Menko Puan, telah melaksanakan intervensi penurunan stunting terintegrasi yang difokuskan pada 100 Kabupaten/Kota pada tahun 2018. Pada tahun 2019, upaya itu juga akan diperluas dengan mencakup 160 untuk kabupaten-kabupaten di Papua dan Nusa Tenggara Timur. Sementara pada 2020 juga akan ditambah menjadi 390 Kabupaten/ Kota dan menjadi 514 Kabupaten/ Kota di 2021. 

Menko Puan menegaskan, pendekatan terintegrasi dan konvergensi pencegahan stunting perlu dilakukan baik di level Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah hingga tingkat desa.

Baca juga : Dugaan Pelecehan Pasien di RS, Menko Puan Langsung Terjunkan Tim

"Stunting bukan sekedar masalah sektor kesehatan. Namun juga terkait dengan akses pangan, layanan kesehatan dasar termasuk akses air bersih dan sanitasi, serta pola pengasuhan," ujarnya.

Menko Puan juga menyambut baik WNPG 2018 yang berfokus pada upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting melalui revitalisasi ketahanan pangan dan gizi dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Diharapkan pula,  agar WNPG mampu membangun kesadaran publik secara luas tentang keseriusan mengatasi stunting sebagai suatu keharusan, termasuk juga bagi para akademisi, pihak industri serta masyarakat. "Sekali lagi, penanganan stunting tidak hanya dilakukan pemerintah, butuh gotong royong dari seluruh pihak dan pemangku kepentingan," pungkasnya.(hdr)

Artikel Terkait
Kemendagri Dukung Penuh BKKBN untuk Pendataan Keluarga dalam Penanganan Stunting
Menko PMK Hadiri Rapat Kesiapan Terakhir Pelaksanaan Asian Games 2018
Dugaan Pelecehan Pasien di RS, Menko Puan Langsung Terjunkan Tim
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Pantau Ujian Sekolah Dasar di SD YPK Emaus Susumuk dan SD Inpres 13 Kumurkek
PT Sri Pamela Group Berkolaborasi dengan UPT II WASNAKER SUMUT dalam Menyemarakkan May Day Sumatera Utara Tahun 2024
PT Perkebunan Nusantara I Regional 4 Raih Penghargaan Indonesia CSR Brand Equity Awards dari The Iconomics
Empat Jenazah korban banjir Bandang Batang Anai Dishalatkan
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas