Jakarta, INDONEWS.ID - Politisi senior PDI Perjuangan Teras Narang mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui tokoh yang menjadi pilihan Joko Widodo sebagai calon wakil presiden. Karena itu dia mengakui tidak bisa mengandai-andai terkait pilihan tersebut.
“Tetapi kalau saya melihat bahwa beliau tidak menyebut nama. Saya yakin bahwa beliau mempunyai pilihannya tersendiri. Ini pertanyaan bagi kita bersama. Tapi menurut saya, yang dipilih Jokowi yaitu orang yang bernilai, yang bernilai dalam rangka mensuport agar dia lebih baik ke depan. Untuk mendukung beliau agar bekerja lebih baik menyelesaikan masalah bangsa. Dan kita tahu masalah apa yang dihadapi bangsa ini,” ujar Teras dalam diskusi politik “Peta Kekuatan Capres Pasca Pilkada Serentak” yang di Balai Sarwono, jalan Madrasah nomor 14, Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018).
Terkiat kampanye isu SARA atau berbau primordial, Teras mengatakan bahwa hal itu telah dirasakannya sejak 1999 lalu. Namun, katanya, hal itu harus dihadapi dengan tenang, dan pikiran yang bersih.
“Itu tantangan kita ke depan. Dan saya menganggap itulah bagian dari masalah kita bersama. Inilah masalah kita sebagai bangsa majemuk. Perbedaan itu hal yang wajar,” katanya.
Teras mengatakan bahwa pekerjaan besar kita tidak hanya sampai pada pilpres, tetapi juga harus bisa berpikir bagiamana dengan pemilihan DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPR Kabupaten.
“Kita harus pikirkan bagaimana agar pemilih kita ini cerdas. Tugas kita ke depan tidak ringan. Pemilihan serentak ini jangan difokuskan ke satu sisi saja. Tapi mari saya ajak kita semua untuk bersatu, satu untuk kepentingan bangsa dan satu untuk kepentingan negara,” pungkasnya. (Very)