INDONEWS.ID

  • Sabtu, 07/07/2018 09:05 WIB
  • KBRI Bantu Pemulangan Jenazah TKI dari Brunei

  • Oleh :
    • hendro
KBRI Bantu Pemulangan Jenazah TKI dari Brunei
Proses pemulangan jenazah TKI dari Brunei

Brunei, INDONEWS.ID - Sebagai wujud pemerintahan Jokowi-JK selalu hadir terhadap seluruh warga negara Indonesia dimana saja, bukanlah hisapan jembol. Terbukti, saat seorang TKI yang bekerja di Bandar Seri Begawan meninggal dunia karena Sakit, Pemerintah Indonesia melalui KBRI melakukan pengurusan jenazah hingga ke kampung halaman.

“Dalam rangka mewujudkan komitmen Pemerintah Jokowi-JK untuk melindungi semua warga negara Indonesia dimanapun berada, KBRI selalu berada terdepan untuk mengurus berbagai masalah yang mereka hadapi selama bekerja di luar negeri”, papar Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Dr Sujatmiko, saat melepas jenazah seorang WNI kembali ke Tanah Air waktu setempat.

Baca juga : Wakil Kanselir Jerman: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara

 Dubes Sujatmiko menjelaskan,  pihaknya selalu merespon dengan cepat jika mendapat laporan terkait TKI yang ada di Brunei, persoalan apa saja seperti sakit hingga meninggal dunia.

“Begitu mendapatkan laporan, staf KBRI akan langsung menuju lokasi, termasuk di rumah sakit bila seorang WNI sedang dirawat. Bahkan jika telah meninggal, KBRI akan ikut mengawal semua proses dari memandikan, menyaksikan saat diotopsi sampai dengan mendampingi pemulangan jenazahnya," ujarnya.

Baca juga : Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Begitupun, Dubes Sujadmiko juga menegaskan, pihaknya juga ikut memperjuangkan agar semua kewajiban majikan gaji TKI yang meninggal akan terus dikawal.

"Seperti hak gaji almarhum, dan biaya pemulangan dapat dibayarkan”, lanjut Sujatmiko.  

Baca juga : Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Untuk diketahui, Seorang TKI bernama Imam Budi Hartono (IBH), asal Cilacap, Jawa Tengah, yang bekerja sebagai buruh bangunan di Bukit Tinggi Construction di Bandar Seri Begawan, telah meninggal dunia tanggal 2 Juli 2018 di rumah sakit Raja Isteri Pangeran Anak Saleha (RIPAS), Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam karena penyumbatan pembuluh darah di jantung. 

KBRI telah berkoordinasi dengan isteri almarhum di Cilacap dan yang bersangkutan meminta kepada pihak KBRI untuk membantu memulangkan jenazah ke kampung halamannya di Ds. Kunci, Rt006/Rw002, Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah. 

Jenazah telah diberangkatkan pada hari Kamis, tanggal 5 Juli 2018, menggunakan pesawat Royal Brunei BI735 ke Jakarta, ETD BWN 11.00 dan ETA CGK 12.30, kemudian dilanjutkan ke kampung halamannya melalui jalan darat.

Proses pemulangan jenazah berjalan dengan lancar, jenazah dan barang-barang milik Almarhum telah diserahkan KBRI kepada pihak keluarga didampingi oleh P4TKI Cilacap dan disaksikan oleh kepala desa Kunci dan beberapa sesepuh desa.

 Pihak keluarga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan KBRI sehingga jenazah dapat dipulangkan hanya dengan waktu 2 hari. (Hdr)

Artikel Terkait
Wakil Kanselir Jerman: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas