INDONEWS.ID

  • Minggu, 08/07/2018 15:48 WIB
  • Yonif Para Raider 431 Kostrad Terjun dari Langit Pinrang

  • Oleh :
    • luska
Yonif Para Raider 431 Kostrad Terjun dari Langit Pinrang
Yonif Para Raider 431 Kostrad Terjun Dari Langit Pinrang.(Pen Kostrad)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai prajurit lintas udara, prajurit Yonif Para Raider 431/3/3 Kostrad melaksanakan latihan terjun penyegaran statik di Kec Malimpung, Kabupaten Pinrang. 

Terjun penyegaran ini di ikuti oleh 500 personel dengan mengambil titik muat di Lanud Sultan Hasanuddin dengan menggunakan pesawat C – 130 yang dibagi ke dalam 6 sorty dengan ketinggian penerjunan mencapai 1200 feet.

Masyarakat Kec. Malimpung Kabupaten Pinrang terkhusus warga Lapalopo merasa terhibur, dilihat dari antusias mereka datang berbondong-bondong untuk menyaksikan penerjunan tersebut. salah satu warga Lapalopo H.Irwan mengatakan dengan adanya terjung payung ini,dirinya merasa sangat terhibur. Ia juga mengaku kalau dirinya baru pertama kali melihat langsung penerjun dari atas pesawat sampai mendarat, katanya.

Danyonif Para Raider 431/3/3 Kostrad Mayor Inf A A Gede Rama CP. S.Sos. menyampaikan bahwa terjun penyegaran ini dilaksanakan dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan tempur sehingga terwujud profesionalisme selaku prajurit Lintas Udara.

Selain itu, Danyonif Para Raider 431/3/3 Kostrad juga mengapresiasi pelaksanaan latihan penerjunan yang berjalan aman dan lancar. Dengan semangat dan mengharap ridho Tuhan YME Insya Allah, kita akan berhasil dalam melaksanakan setiap latihan dan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Nya, tutur Danyonif Para Raider 431/3/3 Kostrad.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas