Bogor, INDONEWS.ID - Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto mengatakan, semestinya Indonesia berpotensi menjadi lumbung pangan dunia bukan hanya swasembada pangan.
“Ketahanan pangan sangat diperlukan, apalagi kita memiliki wilayah yang luas, kita punya potensi bukan hanya swasembada pangan, tapi lumbung pangan dunia, tapi tidak pernah dimanfaatkan atau diwujudkan pemerintahan selama reformasi,” kata mantan pembalap nasional ini di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Minggu (22/7/2018).
Tommy menjelaskan ketahanan pangan bisa diwujudkan dengan fokus pada tiga jenis tanaman yang cocok di tanah Indonesia. yakni beras, jagung dan kelapa sawit.
“Kalau ketiganya kita tonjolkan, Indonesia bisa mendapatkan devisa besar. Sayangnya hingga saat ini belum ada pemerintah yang serius menggarapnya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Tommy juga menyampaikan keprihatinannya karena tidak adanya tolak ukur pembangunan yang dilakukan pemerintah pasca-reformasi. Seperti rencana jangka panjang lima tahun dan 25 tahun serta GBHN (Garis Besar Haluan Negara).
"Bagaimana kita mau bangun negara kalau kita hanya mengandalkan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” ungkap Tommy.
Karena itu, Tommy berharap, Repelita dan GBHN yang pernah ada di masa pemerintahan Presiden Soeharto bisa dihidupkan kembali melalui partai yang dipimpinnya. (Hdr)