INDONEWS.ID

  • Kamis, 26/07/2018 08:30 WIB
  • SBY: Saya Harap Bung Romi Berhati-hati Dalam Berbicara

  • Oleh :
    • hendro
SBY: Saya Harap Bung Romi Berhati-hati Dalam Berbicara
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketum PAN Zulkifli Hasan saat memberi keterangan kepada wartawan (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Adanya penyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy (Romi) yang mengklaim, Demokrat batal bergabung dengan koalisi partai pendukung Joko Widodo karena keinginannya sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019 ditolak, dibantah keras oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).  

“Kalau Anda cermati pernyataan Bung Romi, bahwa Demokrat dan SBY batal berkoalisi karena tawaran AHY sebagai cawapres Jokowi ditolak, itu salah!” tegas SBY di kediamannya di Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018) malam.

Baca juga : Putra Asli Papua dan NTT Diusulkan Jadi Menteri Milenial Kabinet Jokowi

Bahkan, akibat pernyataan tersebut SBY  memberikan perigatan keras kepada Romi agar berhati hati berbicara. karena sebagai pemimpin partai tak elok memberikan pernyataan tanpa dasar kuat.

“Saya harap Bung Romi berhati-hati dalam berbicara, karena tidak baik bagi pemimpin ataupun politikus mengeluarkan pernyataan tanpa dasar yang kuat,” jelasnya. 

Baca juga : KPU Tetapkan Presiden dan Wapres Terpilih Sore Ini

SBY menegaskan, pihaknya tidak pernah membahas soal calon wakil presiden dengan Jokowi. Selain itu, dirinya juga tidak menyodorkan anak sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang. 

"Malam hari ini saya menyatakan beliau (Jokowi) tidak pernah menawarkan posisi cawapres. Dan saya tidak meminta posisi cawapres. Ini biar baik untuk Jokowi dan untuk saya," ucapnya. 

Baca juga : KPU Berharap Kedua Paslon Terpilih Hadiri Rapat Pleno Penetapan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024

Menurut SBY, dia memang menyatakan ada kemungkinan Partai Demokrat mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 dengan sejumlah persyaratan. 

Beberapa sayarat itu antara lain, menyangkut masalah kepastian kerangka koalisi, hubungan di antara anggota koalisi baik, saling menghormati, saling percaya, beritikad baik, senyawa, serta mereka mendapat jatah posisi dalam kabinet. (Hdr)

Artikel Terkait
Putra Asli Papua dan NTT Diusulkan Jadi Menteri Milenial Kabinet Jokowi
KPU Tetapkan Presiden dan Wapres Terpilih Sore Ini
KPU Berharap Kedua Paslon Terpilih Hadiri Rapat Pleno Penetapan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024
Artikel Terkini
Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel
DJP Jaksel II Resmikan Tax Center STIH IBLAM
Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas