INDONEWS.ID

  • Sabtu, 11/08/2018 10:40 WIB
  • Sultan Akan Selektif UKM yang Jualan di Bandara Internasional

  • Oleh :
    • very
Sultan Akan Selektif UKM yang Jualan di Bandara Internasional
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama Dirut PNM Arief Mulyadi di kantor Gubernur DIY, Rabu (8/8/3018) malam. (Foto: Bisnis.com)

Yogyakarta, INDONEWS.ID - Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebut tidak mau lagi ada Usaha Kecil Menengah (UKM) dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) berjualan di pinggir jalan. Ia memakai momen pembangunan bandara internasional Yogyakarta yang hampir selesai agar diberikan ruang strategis untuk berjualan usaha kecil. Tidak tanggung-tanggung, ia menyebut siap menyewakan tempat.

"Untuk sementara ini, 500 meter persegi. Saya bisa, mungkin awal satu tahun, dua tahun, kami sewakan. Tapi setelah itu, karena ini bisnis, mereka harus urunan sendiri untuk bisa bayar ruangan di international airport," ujarnya saat acara jamuan makan malam bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), seperti ditulis Kamis (9/8/2018), di Yogyakarta.

Namun, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengingatkan tidak sembarang barang bisa mendapat kesempatan tersebut. Sebab, pihaknya akan menyeleksi betul produk-produk yang dianggap paling potensial lewat tim kurator.

"Kami sekarang sedang membuat tim kurator. Produk-produk apa yang punya nilai jual tinggi dan punya kualifikasi standar yang baik untuk bisa jualan di international airport. Tidak sekadar orang yang punya produk itu masuk, tapi kami ingin lewat kurator, sehingga betul-betul produk ini bisa punya kualifikasi yang baik," ucapnya seperti dikutip Liputan6.com.

Keputusan tersebut didasarinya pada pengalaman ketika berkunjung ke suatu tempat dan membeli oleh-oleh. Sayangnya, kemudian sang Sultan menemukan produk yang serupa dan harganya lebih murah. Hal itu membuat kebanggaannya pada suvenir tersebut malah hilang. Dia pun tak ingin kejadian demikian terjadi di Yogyakarta. 

"Kasus seperti itu bagi kami merusak. Jadi saya hati-hati untuk produk yang sifafnya massal tapi dibikin UKM-UKM yang lain tapi kompetisinya tidak sehat," ucapnya. 

Turut hadir pada jamuan tersebut adalah pelaku UMKM yang berdialog bersama Sultan. Para pelaku usaha itu berbicara mengenai pengalaman dan pendapat terkait dunia bisnis. (Very)

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas