INDONEWS.ID

  • Minggu, 09/09/2018 02:43 WIB
  • Kisah Perjalanan Presiden Joko Widodo (Bagian 1)

  • Oleh :
    • budisanten
Kisah Perjalanan Presiden Joko Widodo (Bagian 1)
Joko Widodo remaja. Nama Widodo berarti sejahtera dan sehat selalu. (foto : ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kini, bocah kecil yang bernama Mulyono yang berasal dari Surakarta tersebut telah menduduki kursi Presiden Republik Indonesia sejak 2014 hingga tahun 2019 nanti. 

Mulyono, si bocah kecil itu sekarang terkenal dengan nama Joko Widodo dengan sapaan akrabnya Jokowi. 

Baca juga : Presiden Boleh Memihak, Perludem: Pernyataan Jokowi Sangat Dangkal dan Berpotensi Jadi Pembenar Bagi Dirinya

Karirnya melambung tinggi setelah menjabat Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden Republik Indonesia. 

Indonews.Id menurunkan kisah bersambung Jokowi dari masa kecil hingga saat ini.

Baca juga : Presiden Jokowi: Kemitraan ASEAN-UE Harus Didasarkan pada Prinsip Kesetaraan

Mulyono Sakit-sakitan Diganti dengan Nama Joko Widodo

Mulyono itulah nama panggilan kecilnya untuk Joko Widodo.

Baca juga : Presiden Joko Widodo Didamping Ketua MPR, Buka Munas HIPMI XVII di Surakarta

 Mulyono lahir di kota Surakarta, Jawa Tengah, tepatnya Rabu Pon, 21 Juni 1961 yang merupakan putra dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi. 

Ia merupakan anak sulung dan merupakan putra satu-satunya dari empat bersaudara. 

Mulyono memiliki tiga adik perempuan, Iit Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati. Dan, seorang adik laki-lakinya yang bernama Joko Lukito meninggal saat persalinan.  

Mulyono lahir di Rumah Sakit Brayat Minulyo yang terletak di jalan Doktor Setiabudi, Solo.

Rumah sakit ini tergolong tua di Surakarta, Jawa Tengah. Brayat Minulyo merupakan balai pengobatan dan rumah bersalin dengan kapasitas hanya 6 tempat tidur sebelum dijadikan rumah sakit.

Saat itu, yang menjadi saksi kelahiran Mulyono adalah kakak kandung Sudjiatmi yang bernama Miyono.

Miyono yang membantu segala proses persalinannya hingga mondar mandir dari rumahnya ke rumah sakit Brayat. Maklumlah, saat itu Sudjiatmi baru berusia 18 tahun.

Karena usia Sudjiatmi masih muda dan belum berpengalaman mengurus putranya yang baru lahir itu, Mulyono dibawa ke Giriroto selama 40 hari diasuh oleh mbok Yem. 

Lepas 40 hari, Mulyono dibawa ke rumahnya lagi, di Surakarta. Dan kembali diurus oleh mbok Yem hingga sekolah Taman Kanak-Kanak.

Mulyono sejak kecil sering sakit-sakitan. Karena itulah namanya kemudian diganti dengan Joko Widodo hingga sekarang.

Widodo berarti sejahtera dan sehat selalu. Sejak itulah Jokowi sehat walafiat.

Lulus TK, Jokowi, didaftarkan masuk ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 111 Tirtoyoso, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah yang saat itu dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah. (abdi k)

Artikel Terkait
Presiden Boleh Memihak, Perludem: Pernyataan Jokowi Sangat Dangkal dan Berpotensi Jadi Pembenar Bagi Dirinya
Presiden Jokowi: Kemitraan ASEAN-UE Harus Didasarkan pada Prinsip Kesetaraan
Presiden Joko Widodo Didamping Ketua MPR, Buka Munas HIPMI XVII di Surakarta
Artikel Terkini
Ini 5 Fitur Unggulan iPhone 15 Pro Max yang Perlu Anda Ketahui
Pj Bupati Maybrat hadiri Gala Dinner Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Menteri ATR/Kepala BPN Lakukan Peninjauan ke STPN untuk Menyapa Langsung Seluruh Taruna dan Taruni
Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Kukuhkan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Sumsel
Sekjen Kemendagri Jelaskan Pemberian Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berdasarkan LPPD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas