INDONEWS.ID

  • Jum'at, 21/04/2017 16:08 WIB
  • TNI Tegaskan Berita tirto.id Soal Investigasi Allan Nairn : Ahok Hanyalah Dalih Untuk Makar Adalah HOAX

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
TNI Tegaskan Berita tirto.id Soal Investigasi Allan Nairn : Ahok Hanyalah Dalih Untuk Makar Adalah HOAX
Jakarta, INDONEWS.ID -  Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menegaskan beredarnya isu berita yang dimuat di media online tirto.id tanggal 19 April 2017 yang berjudul “Investigasi Allan Nairn : Ahok Hanyalah Dalih Untuk Makar”, adalah tidak benar atau berita hoax. Hal tersebut ditegaskan Kapuspen di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2017). Lebih lanjut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menyatakan bahwa, isi berita yang dimuat di media online tirto.id tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Dikatakan Wuryanto, semestinya, penulis dan pihak tirto.id sebelum merelease berita tersebut mengkonfirmasi dulu ke pihak TNI. Melihat pengaruh yang sangat negatif dari pemberitaan tersebut, Mabes TNI akan menempuh jalur hukum dengan melaoprkan tirto.id ke pihak kepolisian. “Dari pemberitaan tersebut, Mabes TNI akan mengambil langkah hukum dengan membuat laporan kepada Kepolisian RI agar diusut dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. Berikut kutipan salah satu isi berita pada Tirto.id yang dinilai hoax. Dalam perbincangan dengan tokoh-tokoh kunci gerakan perlawanan terhadap Ahok, diketahui kasus penistaan agama ini hanya dalih untuk tujuan yang lebih besar: menyingkirkan Joko Widodo dan mencegah tentara diadili atas peristiwa pembantaian sipil 1965–pembantaian yang dilakukan militer Indonesia dan didukung pemerintah AS. Aktor utama dalam 'serangan pembuka' yang berperan sebagai penyuara dan pendesak adalah Front Pembela Islam (FPI), yang diketuai Rizieq Shihab. Bersama Rizieq, dalam rantai komando juga ada juru bicara dan Ketua Bidang Keorganisasian FPI, Munarman, serta Fadli Zon. Tujuh staf intelijen/militer aktif dan pensiunan menyatakan kepada saya bahwa SBY memang menyumbang untuk aksi protes FPI, tetapi menyalurkannya secara tidak langsung. Salah satu informan tersebut adalah Laksamana (Purn) Soleman Ponto--bukan pendukung gerakan makar--mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan penasehat aktif Badan Intelijen Negara (BIN). "SBY menyalurkan bantuannya lewat masjid dan sekolah," kata Soleman. Hampir semua pensiunan tentara dan sebagian tokoh militer, menurut Soleman, mendukung tindakan SBY tersebut. Ia mengetahui hal ini karena -- selain keterlibatannya di dunia intelijen -- jenderal-jenderal pro makar adalah rekan dan kawan-kawannya, banyak di antara mereka berhimpun dalam grup WhatsApp "The Old Soldier". Menurut Soleman, para pendukung gerakan makar di kalangan militer menganggap Ahok cuma pintu masuk, gula-gula rasa agama buat menarik massa. "Sasaran mereka yang sebenarnya adalah Jokowi," katanya. Caranya tentu bukan serangan langsung militer ke Istana Negara, melainkan "kudeta lewat hukum", mirip-mirip kebangkitan rakyat yang menggulingkan Soeharto pada 1998. Hanya, kali ini publik tidak berada di pihak pemberontak--dan tentara nasional Indonesia, alih-alih melindungi Presiden, lebih senang ikut menggerogotinya. (Lka)
Artikel Terkait
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas