Konawe, INDONEWS.ID - Untuk memastikan kebenaran adanya kabar bahwa PT.VDNI enggan bahkan menolak kunjungan Pejabat daerah masuk ke kawasan industri PT.VDNI serta memperkerjakan tenaga asing asal Tiongkok lebih banyak ketimbang tenaga kerja pribumi, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Surawahadi sambangi lokasi pemurnian ore nikel PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (12/9/2018).
Setibanya di Kawasan Komplek Industri pemurnian ore PT. VDNI, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin bersama rombongan diterima Mr. Tony Zhou pimpinan dan General Manager PT. VDNI, Rudi Rusmadi dan jajarannya menyambut baik kedatangan Pangdam XIV/Hasanuddin.
Dalam kunjungannya tersebut Pangdam Hasanudin menanyakan kebenaran isu yang telah menjadi isu nasional tersebut.
Kepada Pangdam XIV/ Hasanudin, tentang penggunaan tenaga kerja di PT.VDNI, Human Resource Development (HRD) PT.VDNI, Arys Nirwana mengatakan saat ini tenaga kerja yang dipekerjakan di perusahan PT. VDNI terdapat kurang dari 6000 orang dengan rincian 4471 orang tenaga kerja Lokal dan 991 orang tenaga kerja dari Tiongkok. Untuk tenaga kerja lokal hampir hampir secara keseluruhan (90%) berasal dari Sultra (Konawe).
Dalam kesempatan yang sama General Manager PT. VDNI, Rudi Rusmadi menjelaskan tentang perkembangan pembangunan Smelter pemurnian ore PT. VDNI Progres PT.VDNI hingga saat ini sudah terbangun 8 Pabrik pemurnian ore dari 15 pabrik yang akan di bangun oleh PT.VDNI, dengan kapasitas produksi Feronikel sebesar 1 juta Ton /hari.
Sedangkan Tony ZHOU Pimpinan PT. VDNI yang bertangungjawab penuh kegiatan PT.VDNI doi Morosi, mengungkapkan rasa bangga dan senangnya atas kunjungan Bapak Panglima Kodam XIV/Hsn di Morosi.
Tony ZHOU, melalui penterjemahnya, Mr. Jeck selanjutnya mengatakan, bahwa Indonesia adalah tanah air kedua bagi dirinya, Ia sangat mencintai negara Indonesia, dirinya yakin pembangunan pabrik Smelter pemurnian ore PT.VDNI di Morosi akan meningkatkan perekonomian negara Indonesia dan negara Tiongkok.
“Saya yakin Kerjasama antar negara Indonesia dan Tiongkok akan saling menguntungkan kedua belah pihak”, ungkapnya.
Tony bahkan menegaskan komitmen perusahaan PT.VDNI, dalam waktu 10 tahun kedepan Kawasan industri morosi akan berkembang menjadi perusahaan terbesar di Indonesia.
Diakhir kunjungannya Pangdam XIV/Hsn, Mayjen TNI Surawahadi mengatakan pihaknya menyambut baik kehadiran PT.VDNI di Indonesia, dirinya sangat yakin keberhasilan pembangunan Smelter Pemurnian Ore PT.VDNI di Morosi, Konawe Sultra akan membangkitkan perekonomian daerah dan nasional, Ungkapnya.
Usai menerima presentasi Progres Pembangunan Smelter dari pihak Management PT.VDNI , Pangdam selanjutnya di daulat pihak untuk menanam pohon pelindung sebagai simbol PT.VDNI merupakan perusahaan smelter yang ramah lingkungan.
Selesai menerima presentasi dan menanam pohon pelindung, Pangdam diberikan kesempatan oleh pihak PT.VDNI untuk meninjau pabrik pemurnian ore secara dekat dan melihat proses pemurnian ore nikel menjadi feronikel.
Turut hadir mendampingi kunjungan kerja Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Surawahadi, di Kawasan Industri PT.VDNI, Asintel Kasdam XIV/Hsn Kol. Inf. Andi Asmara , Kasrem 143/Ho Letkol Inf Arif Susanto, Dandim 1417/Kdi Letkooll Kav Eko Hermawan, Dandenpom Kdi Letkol Cpm Rus,an, Kapenrem 143/Ho Mayor Inf Azwar Dinata.