Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada enam prioritas dalam penanganan korban pasca gempa.
Pertama, tim SAR gabungan melanjutkan evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban, kedua penanganan gempa ini adalah melakukan pemakaman jenazah yang ada di rumah sakit, ketiga, percepatan pemulihan jaringan listrik, karena belum semua di kota Palu listrik telah menyala, keempat, tambah dia, percepatan pengadaan BBM, terutama genset untuk rumah sakit dan operator seluler, kelima, adalah distribusi logistik dan permakanan untuk pengungsi dan Yang terakhir adalah percepatan jaringan komunikasi yang saat ini terhambat.
Tim SAR memerlukan alat berat untuk membantu proses evakuasi, apalagi kepada korban yang tertimpa reruntuhan bangunan, material longsor, dan tertimbun lumpur.
"Alat berat didorong didatangkan dari luar, dari Mamuju, Gorontalo, Poso, Balikpapan. Tanpa alat berat, tim SAR gabungan mengalami kesulitan. Memang daerahnya luas dan saat ini sumber daya yang ada masih terbatas," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).
Sutopo melanjutkan, personel tim SAR gabungan juga masih perlu ditambah. Sehingga tim bisa bisa melakukan pembagian wilayah kerja menjadi beberapa sektor.
"Saat ini tim SAR gabungan dikoordinasi Basarnas. Fokus pencarian di Hotel Roa Roa, Sigi, Donggala, Balaroa, Patogo, Mal Ramayana, Restoran Dunia Baru, dan pantai Talisi, serta di Hotel Mercure," kata dia. (Lka)