Jakarta, INDONEWS.ID - Terkait berita kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet yang jadi bola panas jelang pemilu 2019, membuat banyak pihak mendorong agar masalah ini cepat diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku, tidak terkecuali Gerakan Pemuda Pegiat Media Social (GP-PMI).
Ketua GP-PMI (Gerakan Pemuda Pegiat Media Social) Kholoik menilai, bahwa kejadian penyeberan berita hoax tersebut sudah terstruktur secara sistematis dan merupakan setingan politik.
“Tidak mungkin seorang Ratna Sarumpaet melakukan hal itu dengan konsep-konsep seperti itu dan campur tangan elit politik,” katanya dalam sebuah diskusi politik di kawasan Cikini, Senin(8/10/2018).
Kholik menyakini, akan ada dampak pembicaraan Ratna Sarumpaet ini terhadap masyarakat, karena yang mereka lihat ini adalah masyarakat awam sehingga berita apapun akan ditelan mentah-mentah.
Oleh karena itu, Kholik mendesak, agar pihak Kepolisian segera menangkap aktor-aktor intelektual dan penyebar hoax yang merupakan bagian dari pelanggaran hukum.
“Jangan sampai konflik ini berkembang di masyarakat. Kalau untuk kelanjutannya kita akan melihat tanggapan dari Polri apakah ditanggapi secara serius untuk menuntaskan para tokoh elit politik yang menyebarkan berita hoax dengan batas 2 kali 24 jam. Apaila tidak kami akan turun ke jalan,” pungkas Kholik.(hdr)