Jakarta, INDONEWS ID – Calon Presiden Prabowo Subianto sangat sulit untuk membalap elektabilitas Jokowi kalau kekurangan 3M. Seperti ini 3M yang dimaksud oleh Denny JA, pakar survey politik dan pendiri LSI.
Itulah yang dituturkan Denny JA di Jakarta, Senin (22/10). Ia berkeyakinan bahwa Prabowo akan sulit mengejar Jokowi bila tak menerapkan 3M.
“Pak Prabowo akan sulit membalap elektabilitas Pak Jokowi jika kekurangan 3M,” katanya.
Menurutnya, 3M yang dimaksud adalah Momentum, Media dan Money. Sebagai pendiri LSI, ia menjelaskan, momentum ini sering kali tidak diciptakan. Yang datang tidak terduga. Padahal momentum tersebut dapat dioptimalkan oleh oposisi.
“M keduanya adalah media. Capres harus meningkatkan pemberitaan secara masif, besar-besaran guna mempengaruhi calon pemilih. Jika dipilih media soial ,” kata Denny.
“Media sosial paling banyak hanya meraih 30-40 persen pemilih, sisanya tidak bisa dengan media sosial, tapi dengan media konvensional, berpengaruhnya hany sedikit, minimal 40 persen. Justru yang paling banyak adalah media konvensional,” katanya kepada jurnalis.
Selanjutnya M yang berikutnya adalah money aatau logistik. Masih menurut Denny, pastinya sang penantang membutuhkan dana lebih besar dibandingkan dengan petahana untuk mengatasi ketertinggalan.
Sekali lagi yang harus dikuatkan oleh Prabowo adalah 3M-nya. (Abdi.K)