INDONEWS.ID

  • Minggu, 23/04/2017 22:24 WIB
  • GMKI: Konferensi Pemuda Kristen Global Gaungkan Pesan Perdamaian

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
GMKI: Konferensi Pemuda Kristen Global Gaungkan Pesan Perdamaian
Manado, INDONEWS.ID -- Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka kegiatan internasional pemuda yang diselenggarakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang berlangsung pada 23 - 26 April 2017, di Ballroom Sintesa Peninsula Hotel, Manado, Sulawesi Utara. Konferensi Pemuda Kristen Global (Global Christian Youth Conference) ini diikuti peserta dari 25 negara dan delegasi dari berbagai provinsi di Indonesia. "Saat ini masyarakat Indonesia dan dunia sedang menghadapi berbagai persoalan intoleransi dan konflik seperti konflik etnis, agama, dan lainnya. Kegiatan ini kami gagas sebagai wadah bertukar pikiran bagi para pemuda lintas negara dan daerah tentang persoalan konflik yang sedang terjadi di tempatnya masing-masing," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (23/4/2017). GMKI tergabung dalam Federasi Mahasiswa Kristen Dunia (World Student Christian Federation/WSCF) yang beranggotakan organisasi mahasiswa Kristen dari 90 negara di dunia. "Para pembicara akan menyampaikan bagaimana menyelesaikan konflik, menjaga keberagaman, dan menciptakan perdamaian. Kemudian para peserta akan diajak mengunjungi beberapa tempat di Sulawesi Utara yang dapat menggambarkan bagaimana masyarakat Indonesia dapat hidup berdampingan walau berbeda suku, agama, dan golongan. Kita memiliki Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menunjukkan bagaimana sebenarnya karakter bangsa Indonesia. Seharusnya Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain untuk belajar tentang hidup harmonis di tengah keberagaman," kata Sahat. Menurut Sahat, kegiatan ini penting agar pemuda dapat menjadi oasis di tengah konflik yang saat ini sedang terjadi di berbagai kawasan dunia, seperti di ASEAN, Asia Timur, Timur Tengah, Eropa, Afrika, Amerika, dan bahkan di Indonesia sendiri. Pemuda harus menjadi mata air yang dapat melepaskan rasa dahaga perdamaian yang saat ini sedang dirasakan masyarakat Indonesia dan dunia. "Kita jangan hanya menjadi penonton ataupun mudah dipecah-belah oleh isu SARA ataupun berita hoax. Justru pemuda dapat menjadi inspirasi dengan memberikan solusi dan tindakan kongkrit yang menjawab  persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat. Pemuda adalah motor penggerak untuk mewujudkan perdamaian Indonesia dan dunia," ujar Sahat. Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Jenderal WSCF Necta Montes dari Filipina dan Wakil Ketua WSCF Immanuel Kitnan dari Sri Lanka. Kegiatan ini juga akan diisi oleh para pembicara kunci yakni Menpora Imam Nahrowi, Kepala BNN Budi Waseso, Pdt. A.A Yewangoe, Pdt. Albertus Patty, Direktur Leimena Institute, dan Wahid Institute. (Very)
Artikel Terkait
Sail Nias 2019, 500 Penari Tarian Kolosal Nias Meriahkan di Hari Puncak
Atraksi Lompat Batu di Desa Bawomataluo, Melatih Ketangkasan Pemuda Nias
P-Five Band Unjuk Kebolehan di Penutupan Kejurnas Gokart 2019
Artikel Terkini
BMKG : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat Meredam Dampak Potensi Eskalasi Konflik di Kawasan Timur Tengah Pasca Serangan Iran
Arus Balik Lebaran, 7.663 Pemudik Antarnegara Tercatat Melintas di PLBN Entikong
Perkuat Persatuan, Forum Pemuda Sawahan Bantul Gelar Syawalan Idul Fitri 1445 H
Prof Tjandra: Tahun Ini Mungkin Menjadi Tahun Terburuk Dengue di Benua Amerika
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas