Brussel, INDONEWS.ID - Dalam menindak lanjutkam instruksi Presiden RI pada KTT Asia Timur yang menyatakan Indonesia sebagai “poros maritim dunia” dengan 5 pilar utama yaitu budaya maritim, sumber daya laut, infrastruktur dan konektivitas maritime, diplomasi maritim, dan menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim, pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Koordinator Bidang Maritim melakukan kegiatan benchmarking dengan berbagai Universitas terbaik di Eropa.
Delegasi Kemenko Kemaritiman yang dipimpin Laksda TNI Amrulla Octavian, Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut beserta 4 orang pejabat lainnya dari Kemenko Kemaritiman bertemu dengan Prof. Dr. Frank Maes, Head of the Department of European Public and International Law, Director of Maritime Institute di Universitas Ghent.
“Sebagai negara maritim, Indonesia perlu memiliki banyak ahli dan penelitian di bidang maritim. Hal ini perlu didukung dengan pendirian Universitas Maritim Indonesia (Umnari) dalam waktu dekat,”. kata Laksda TNI Amrulla Octavian di Belgia pada 4-5 Desember 2018.
Amrullah menjelaskan, kegiatannya itu guna menjajaki kerjasama dalam rangka peningkatan sumber daya dan teknologi di bidang kemaritiman.
Dalam pertemuan dengan Universitas Ghent ini, Delegasi Kemenko Kemaritiman melakukan penjajakan kerjasama terkait persiapan pembukaan Unmari.
Pada pertemuan tersebut kedua pihak membahas bidang kerjasama yang dapat dilakukan antara lain mencakup exchange student, joint research, visiting professor dan joint publication.
Kunjungan delegasi Kemenko Kemaritiman ke Belgia menjadi negara kedua dari rangkaian perjalanannya ke 4 negara untuk penjajajakan kerjasama tersebut. Sebelum ke Belgia, delegasi bertemu dengan pihak TU Delft, lalu setelah dari Belgia akan mengadakan pertemuan dengan pihak World Maritime University di Malmo Swedia dan Copenhagen Business School di Denmark.
Duta Besar RI di Brussel, Yuri O. Thamrin menyambut baik inisiatif penjajakan kerjasama tersebut dan diharapkan dapat diwujudkan dengan baik.
Universitas Ghent merupakan salah satu Universitas terbaik di Belgia. Lebih dari 40 orang mahasiswa Indonesia saat ini belajar di Ghent dengan bidang studi umumnya di tingkat master dan post doctoral.
Pada publikasinya, peneliti Ghent menjadi peneliti terbanyak yang karyanya dirujuk pihak luar (dari 65 ilmuwan di Belgia yang karyanya dirujuk paling banyak tahun ini, 21 orang berafiliasi dari Universitas Ghent). Peneliti dari Universitas Ghent dikenal sebagai Highly Cited Researchers oleh Clarivate Analytics (sebelumnya dikenal sebagai Thomson Reuters). (Hdr)