Jakarta, INDONEWS.ID - Mengingat arus perjalanan kereta api (KA) semakin banyak saat momen Natal dan Tahun Baru, maka Jajaran direksi PT KAI (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Ditjenka) Kementerian Perhubungan melakukan inspeksi di Daop 7 Madiun, Kamis (13/12/2018).
Inspeksi dilakukan untuk memantau kesiapan angkutan termasuk lintasan menjelang masa angkutan natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (nataru).
Disampaikan Direktur Utama PT KAI (Persero), Edi Sukmoro pada inspeksi kali ini pihaknya sengaja melihat kesiapan stasiun-stasiun satu per satu termasuk meminta pos kesehatan di stasiun dioptimalkan. Tidak hanya itu, Edi juga mengidentifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra.
Selain itu juga, Edi menambahkan, titik rawan itu baik karena faktor alam seperti banjir dan tanah longsor maupun karena non alam seperti pelemparan dan lain sebagainya.
"Rawannya itu ada dua ya, ada faktor alam ada faktor non alam. Makanya kita lakukan penjagaan secara ketat supaya kereta ini berjalan dengan baik karena kita mengangkut orang yang pengen pulang dengan aman," ungkap Edi.
Dijelaskan, PT KAI menetapkan masa angkutan nataru selama 18 hari, mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Karena itu semua petugas PT KAI diminta selalu ada di kantor, stasiun dan lintas serta memberikan pelayanan prima kepada penumpang. (ronald)