INDONEWS.ID

  • Rabu, 26/12/2018 11:42 WIB
  • Paus Fransiskus: Natal Harus Menjadi Cara Baru Menjalani Hidup

  • Oleh :
    • very
Paus Fransiskus: Natal Harus Menjadi Cara Baru Menjalani Hidup
Paus Fransiskus mengatakan kelahiran Kristus seharusnya dijadikan cara baru dalam menjalani hidup, yaitu

Vatikan, INDONEWS.ID -- Paus Fransiskus menyerukan kepada masyarakat di negara maju agar menjalani kehidupan yang lebih sederhana dan tidak terlalu materialistis.

Dia juga mengutuk kesenjangan yang makin menganga antara orang-orang kaya dan miskin di dunia.

Baca juga : Dubes RI untuk Tahta Suci: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Sangat Historis

Paus kemudian mengungkapkan kelahiran Yesus di sebuah kandang seharusnya membuat masyarakat mampu merenungkan makna hidup.

Hal itu dia utarakan saat memimpin kebaktian di Basilika Santo Petrus di Vatikan dalam Misa Malam Natal.

Baca juga : Dunia Kecam Pemboman di Sri Lanka

Ini merupakan Natal keenam bagi pria berusia 82 tahun ini sebagai kepala Gereja Katolik Roma.

Dalam khotbahnya, Paus Fransiskus mengatakan memperingati kelahiran Kristus seharusnya dijadikan cara baru dalam menjalani hidup, yaitu "bukan dengan melahap dan menimbun, tetapi dengan berbagi dan memberi".

Baca juga : Inilah Tiga Tradisi Natal yang Unik

"Mari kita bertanya pada diri sendiri: Apakah saya benar-benar membutuhkan semua materi untuk hidup? Dapatkah saya menjalani kehidupan yang lebih sederhana tanpa sesuatu tambahan yang tidak perlu?" ujar Paus.

Paus Fransiskus mengatakan, bagi banyak orang, makna hidup ditemukan dengan memiliki kelebihan materi. Keserakahan yang tak terpuaskan itu menandai semua sejarah manusia.

"Bahkan hari ini, secara paradoks, ada yang bisa makan serba mewah, sementara banyak orang sulit makan roti hanya untuk bertahan hidup," ujarnya.

Fransiskus, Paus pertama dari benua Amerika Latin, telah menjadikan masalah kemiskinan sebagai sorotan utamanya dalam tema utama kepausannya.

Selama Misa Hari Natal pada 2016, dia telah memperingatkan bahwa makna Natal yang sebenarnya telah tenggelam dalam materialisme.

Pendahulunya, Paus Benediktus juga menyuarakan persoalan yang sama pada Misa Natal 2011.

 

Pesan Natal

Sementara itu, dalam pesan Natal tahun ini, pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus antara lain menyatakan harapan agar dialog perdamaian antara Israel dan Palestina kembali dilanjutkan.

"Semoga Natal tahun ini membantu kita menemukan ikatan kita," kata Paus Fransiskus dalam pesan Natal, Urbi and Orbi (kepada kota dan dunia) di Santo Petrus, Vatikan.

"Semoga Israel dan Palestina dapat memulihkan dialog dan menjalani perjalanan damai yang dapat mengakhiri konflik selama lebih 70 tahun," kata Paus.

Dalam pesannya, Paus juga menyerukan perdamaian di daerah konflik termasuk Suriah dan Yaman, tempat terjadinya krisis kemanusiaan terparah di dunia. (Very)

Artikel Terkait
Dubes RI untuk Tahta Suci: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Sangat Historis
Dunia Kecam Pemboman di Sri Lanka
Inilah Tiga Tradisi Natal yang Unik
Artikel Terkini
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas