INDONEWS.ID

Jakarta, INDONEWS.ID -- Komisi II DPR akhirnya menyetujui usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait waktu pemungutan suara Pilkada Serentak 2018. KPU mengusulkan hari pemungutan suara berlangsung pada Rabu, 27 Juni 2018. “Kita setuju tanggal 27 Juni menjadi hari pencoblosan dan penghitungan suara pilkada serentak 2018,” ujar Ketua Komisi II Zainuddin Amali saat memimpin RDP dengan KPU dan Bawaslu di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (25/4/2017). Meskipun DPR menyetujui usulan KPU, namun, Komisi II DPR, kata dia belum menetapkan tanggal tersebut sebagai tanggal pencoblosan. Pasalnya, usulan tersebut belum mendapat tanggapan dari pemerintah. “Kami ingatkan, karena dalam UU disebutkan KPU berkonsultasi dengan DPR dan pemerintah, maka KPU harus melakukan konsultasi dengan pemerintah. KPU juga berkewajiban menyampaikan hasil konsultasi kepada DPR,” ujarnya. Terpisah, Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) tidak mempermasalahkan penetapan 27 Juni 2018 sebagai hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2018. “Tidak ada masalah saya kira. Kami ikut KPU,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo usai peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-21 di Alun-alun Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Selasa (25/4). Menurutnya, pemerintah telah mengingatkan pemerintah daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2018 agar menyiapkan anggaran. “Sekarang (persiapan itu) sudah mulai,” ujarnya. Mendagri mengingatkan pemda untuk menghitung dengan teliti anggaran pilkada. “Kalau memberatkan, harus diperhitungkan dengan baik. Jangan sampai anggaran pembangunan tersedot semua. Pilkada penting, tetapi (anggaran) buat masyarakat juga penting,” ujarnya. Seperti diketahui, ada 171 daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018. Daerah tersebut terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Hingga 28 Maret 2017, total usulan anggaran yang diajukan KPU Daerah ke pemda dari 171 daerah mencapai Rp11,3 triliun. (Very)