INDONEWS.ID

  • Jum'at, 15/02/2019 07:05 WIB
  • Indonesia Perkuat Dukungan Bagi Pengembangan Kapasitas Palestina

  • Oleh :
    • hendro
Indonesia Perkuat Dukungan Bagi Pengembangan Kapasitas Palestina
Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, dalam kesempatan membuka kantor baru Wafaa International di kota Ramallah

Ramallah, INDONEWS.ID - Pengembangan kapasitas merupakan salah satu fokus program Pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka. Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, dalam kesempatan membuka kantor baru Wafaa International di kota Ramallah, Palestina beberapa waktu lalu. 

Dubes RI sampaikan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Pemerintah Indonesia telah memberi dukungan pengembangan kapasitas masyarakat Palestina di berbagai bidang dengan total dana mencapai lebih dari USD 10 juta.

Baca juga : Wakil Kanselir Jerman: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara

Dengan hadirnya kantor Wafaa Internasional di Ramallah diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih erat antara LSM kemanusiaan dan Pemerintah dalam hal penyaluran program, sehingga dapat memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Palestina.

"Pengembangan kapasitas bagi masyarakat Palestina juga merupakan bentuk komitmen Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Agenda Pembangunan 2030”, ungkap Dubes Andy.

Baca juga : Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Dalam acara peresmian kantor Wafaa tersebut, Dubes Andy juga sampaikan rencana penyelenggaraan tiga program penguatan kapasitas sebagai bentuk kerjasama teknis dari  Indonesia bagi sekitar Palestina pada bulan Maret 2019 mendatang.

Ketiga program tersebut meliputi pelatihan di bidang Pemberdayaan Perempuan, E-procurement, dan Good governance.       

Baca juga : Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Sementara itu, Direktur Eksekutif Wafaa International, Mohesen Attawneh, menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan Indonesia dalam memberikan program bantuan penguatan kapasitas bagi Palestina. Organisasi Wafaa menyampaikan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan KBRI Amman dalam memberikan program-program terbaik yang paling dibutuhkan masyarakat Palestina. 

Wafaa merupakan jaringan LSM internasional yang diinisiasi Pemerintah Indonesia pada tahun 2008. Saat in Wafaa telah memiliki sejumlah kantor perwakilan di berbagai negara, seperti Inggirs, Turki, Lebanon, Palestina, Austria dan Indonesia. Fokus kegiatan Wafaa terpusat di bidang penguatan kapasitas dan keuangan mikro bagi kelompok rentan, seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.

Pada tahun 2017 Wafaa Palestina telah menyalurkan bantuan kepada lebih dari 2000 warga Palestina dalam bentuk beasiswa pendidikan, kredit usaha, dukungan medis, penyediaan alat dukung bagi penyandang disabilitas, serta pembangunan energi ramah lingkungan. 

Pembukaan kantor Wafaa di Ramallah merupakan bagian dari rangkaian kunjungan resmi Duta Besar RI Amman ke Palestina yang diselenggarakan pada tanggal 10-13 Februari 2019. Kunjungan  tersebut juga dimanfaatkan untuk mengisi perayaan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Palestina yang jatuh pada tanggal 19 Oktober 2019.
 

Artikel Terkait
Wakil Kanselir Jerman: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas