Jakarta, INDONEWS.ID - Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin bahwa pendaftaran uji coba Moda Raya Terpadu (MRT) untuk publik dibuka hari ini, 5 Maret 2019.
Menurutnya, bagi masyarakat yang ingin menjajal MRT gratis diwajibkan mendaftar di situs MRT Jakarta, www.jakartamrt.co.id.
"Pendaftaran secara online terhitung mulai 5 Maret 2019 pukul 10.00 WIB," kata Kamal di Jakarta, Selasa, (5/3/2019).
Sementara itu, demi membantu proses registrasi online ini pihaknya memilih jasa reliable PT bukalapak.com. Selain itu, dikatakan Kamaluddin, masyarakat juga bisa mendaftar melalui website www.ayocobamrtj.com
"Diharapkan melalui uji coba ini masyarakat merasakan pengalaman awal sebelum MRT Jakarta beroperasi secara komersial dan dapat menjadi masukan bagi MRTJakarta untuk meningkatkan kualitas layanan," ujar dia.
Sebelumnya, Direktur MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, jadwal uji coba kereta bernama Ratangga ini akan berlangsung pada 12-24 Maret 2019. Kuota penumpang berbeda setiap harinya.
"Hari pertama hanya bisa 4.000 penumpang. Hari kedua 8.000 penumpang," ujar William pada Kamis, (28/2/2019) lalu.
Di hari ketiga, jumlah kuota bertambah menjadi 12.000 penumpang. Lalu bertambah menjadi 16.000, 20.000, 24.000, hingga di hari ke tujuh menjadi 28.800.
Sedangkan hari kedelapan hingga hari ke-14 kuota yang diberikan stagnan. Total kuota selama uji coba dalam dua pekan diperkirakan mencapai 285.500 ribu.
"Nanti, skema operasional dengan menerapkan headway 10 menit. Jadi, jumlah perjalanannya mencapai 98 perjalanan," terang William.
Uji coba akan dimulai pukul 08.00-16.00 WIB. Setiap penumpang akan diberikan stiker penanda waktu pelaksanaan uji coba.
Stiker merah untuk uji coba dari pukul 08.00–10.00 WIB, biru dari pukul 10.00-12.00 WIB, kuning 12.00–14.00 WIB, dan hijau 14.00–16.00 WIB.
"Tujuannya agar kita tahu traffic yang paling ramai di jam berapa," ucap William.
Dirinya juga menyarankan kepada warga untuk memilih hari yang memiliki kuota paling banyak. Sebab, bila kuota per hari sudah mencukupi, pendaftaran untuk hati itu akan ditutup.
"Kalau kuota sudah memenuhi, pendaftaran akan ditutup dan warga akan dialihkan di hati berikutnya. Kami sarankan warga pilih yang kuotanya banyak," tandas William. (rnl)