Jakarta, INDONEWS.ID - Beredar sebuah artikel berjudul "HRS Akan Kerahkan People Power, Polri: Kami Siap Tembak `Mati` Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi". Berita bohong (Hoax) itu beredar di media sosial Facebook, Blog, hingga Instagram.
Adanya informasi di media sosial terkait perintahnya menembak mati perusuh kedaulatan NKRI sekalipun cucu nabi merupakan berita bohong alias hoaks. Kapolri Jenderal Tito Karnavian merasa geram.
Tito bicara itu soal adanya muatan berita dalam sebuah blog yang menulis judul `HRS Akan Kerahkan People Power, Polri : Kami Siap Tembak Mati Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi`. Tito menyebut hoaks tersebut sudah keterlaluan.
Ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/4/2019), Kapolri menepis sekaligus menegaskan kalau hal tersebut hoax.
"Saya tanggapi tolong sampaikan ada beberapa hoax yang mengatasnamakan saya, contohnya perintah Kapolri tembak di tempat meskipun itu cucu nabi. Tidak ada saya mengatakan itu. Itu ada membuatnya di blog bukan di (media) mainstream, ini sudah keterlaluan." kata Tito didepan awak media.
Tito mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari tahu siapa dalang pembuat artikel tersebut. Terlebih, Tito menilai hal tersebut sengaja dibuat untuk adu domba antara pihak kepolisian dengan ulama-ulama dan umat Islam.
Ditambahkannya kepolisian akan menangani gerakan massa akan dilakukan mulai dengan langkah persuasif dan koersif.
"Kita lagi kejar siapa yang membuat ini karena ini ingin mengadu saya dengan ulama. Prinsip bagi Polri kalau ada gerakan massa kita akan tangani sesuai prosedur yang berlaku secara proporsional mulai dari ringan (persuasif) sampai kepada (koersif) upaya paksa sesuai aturan berlaku baik nasional maupun internasional," jelas Tito. (Lka)