Jakarta, INDONEWS.ID -- Jelang bedug magrib, tidak kurang dua puluh lima anggota Komunitas Koepaja Indonesia bertebaran di perampatan lampu merah Jalan Raya Ragunan. Mereka dengan gesit memberikan bungkusan takjil kepada para pengendara bermotor.
Seribuan bungkus takjil sudah disiapkan sejak sore tadi. Mereka tidak berharap banyak bahwa Komunitas mereka juga akan dikenal publik melalui aksi sosial tersebut. Lebih dari itu mereka berharap pahala dengan memberikan menu berbuka pada para ummat Muslim yang sedang menjalankan ibadah shaum.
“Seribuan takjil disiapkan dari berbagai rasa, kolak delima, kolak ubi, pisang dan kolang-kaling. Dan setiap paket takjil ditambah segelas air mineral, gorengan dan kurma. Semua itu memang sangat sederhana,” ujar Byo Hananta, Ketua Umum Komunitas Koepaja Indonesia yang juga turun langsung ke lapangan.
“Tapi, jauh lebih penting adalah niat dan ketulusan berbagi,” lanjutnya.
Byo mengakui, sebagai sebuah komunitas baru, secara finansial memang belum mendukung. Semua biaya untuk menyiapkan takjil tersebut murni dari partisipasi anggota. Setidaknya, Byo bisa melihat langsung kepedulian anggotanya cukup membanggakan untuk membangkitkan kepekaan sosial yang mulai rapuh.
"Terima kasih banyak untuk Omjems, Omcak, Nofy dan semua keluarga besar Koepaja Indonesia yang sangat luar biasa dan bisa hadir dalam mensukseskan kegiatan ini," kata byo.
Komunitas Koepaja Indonesia memang masih asing terdengar. Tapi, dengan sebuah aksi sosial yang kecil ini, seolah komunitas tersebut memproklamirkan kelahirannya ke tengah publik. “Agenda kecil ini, masih akan dilakukan bebebrapa kali lagi sampai bulan Ramadhan berakhir,” tambah Byo menutup pembicaraan. (Very)