INDONEWS.ID

  • Rabu, 03/05/2017 15:45 WIB
  • Wapres Minta Jurnalis Gunakan Data Akurat untuk Ungkap Fakta

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Wapres Minta Jurnalis Gunakan Data Akurat untuk Ungkap Fakta
Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka peringatan Hari Pers Sedunia 2017 yang diselenggarakan Badan Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) di Balai Sidang Jakarta (JCC), Rabu (3/5/2017). "Selamat kepada kita semua atas acara ini dan berterima kasih karena Indonesia menjadi tempat untuk memperingati Hari Pers Sedunia yang berarti mengukuhkan negara kita akan pentingnya menjaga kebebasan pers yang baik untuk kebaikan negara," kata Kalla seperti dikutip Antara. Dalam sambutannya, Wapres menggarisbawahi pentingnya menjaga kebebasan pers yang bertanggung jawab. "Kebebasan pers menimbulkan konsekuensi bahwa tanggung jawab bukan lagi pada censorship, tapi pada kredibilitas internal media dan masyarakat," katanya. Wapres juga menyoroti pentingnya media sebagai pilar ketiga demokrasi yang dapat memberikan kritik dan bersikap kritis kepada pemerintah. "Negara tanpa pandangan kritis tidak dapat menjalankan misi untuk menyejahterakan rakyat, dan menjalankan negara yang baik dan adil," kata dia. Wapres Kalla juga meminta para jurnalis untuk bekerja menggunakan data yang akurat dalam mengungkap fakta kepada publik. "Kalau Anda menulis dengan fitnah, pasti orang marah juga kan, jadi coba Anda tulis dengan data yang objektif, dengan betul-betul, pasti orang tidak marah," kata Kalla usai membuka acara. Kalla mengatakan, pengungkapan sebuah fakta sering kali mengundang kemarahan pihak, sehingga berpotensi mengancam keselamatan jurnalis. "Saya kira dibandingkan banyak negara, kita termasuk aman-aman, walaupun saya mau katakan semua profesi ada risikonya, tapi jangan berbuat sesuatu tanpa risiko," katanya. Oleh karena itu, Wapres menekankan pentingnya jurnalis untuk mengungkap fakta berdasarkan data yang objektif agar tidak dibantah sebagai fitnah. "Jangan mau hak, tidak mau kewajiban, hak Anda bebas, tapi kewajiban Anda menjaga objektivitas," ujar Kalla. Sebelumnya, Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang bersedia menjadi tuan rumah rangkaian acara peringatan Hari Pers Sedunia yang berlangsung pada 1-4 Mei 2017. Bokova juga memuji kebebasan pers di Indonesia pasca-Reformasi 1998, dan kini menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia. "UNESCO telah bekerja sama dengan Indonesia ketika mulai membangun Dewan Pers pada 1997, dan sejak itu kebebasan pers terus berkembang dan link menjadi salah satu panutan dunia," kata dia. Hadir mendampingi Wapres Jusuf Kalla dalam pembukaan tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Telekomunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Acara pembukaan tersebut juga dihadiri mantan Presiden Timor-Leste dan pemenang Nobel Perdamaian 1996 Jose Ramos-Horta, dan sejumlah tokoh pers. (Very)
Artikel Terkait
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas