INDONEWS.ID

  • Senin, 03/06/2019 19:25 WIB
  • Pemerintah Tetapkan Lebaran Jatuh pada 5 Juni 2019

  • Oleh :
    • very
Pemerintah Tetapkan Lebaran Jatuh pada 5 Juni 2019
Bagi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, bersyair di zaman banyak orang nyinyir mestinya adalah refleksi berdialog lewat kata-kata yang menggugah kesadaran dan menjaga kewarasan. Berpuisi adalah wujud amalan terpuji yang sucikan hati, yang mencegah bangsa digital agar tak binal karena banyaknya informasi yang seringkali saling menyakiti.

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Kementerian Agama memutuskan bahwa hari raya Lebaran 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Rabu (5/6/2019). Itu berarti Selasa, besok, umat Muslim masih melaksanakan puasa yang terakhir.

Baca juga : Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

“Berdasarkan pengamatan hilal di seluruh wilayah di Indonesia, maka diputuskan bahwa Lebaran jatuh pada hari Rabu, tanggal 5 Juni 2019. Itu berarti pada Selasa besok puasa kita genapkan menjadi 30 hari,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin di kantor Kementerian Agama, Jakarta dalam sidang Isbat, pada Senin malam (4/6). 

Melalui mekanisme sidang Isbat, Kemenag menetapkan kapan umat muslim Indonesia akan berhari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H.

Baca juga : Siswa SMK Tamansiswa 2 Jakarta Berhasil Ciptakan Mobil dan Motor Listrik

Sidang Isbat juga akan dihadiri para Duta Besar Negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Sebelumnya, Organisasi Islam Muhammdiyah menetapkan Lebaran atau Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah jatuh pada 5 Juni 2019. Itu berdasarkan penetapan Muhammdiyah, Kamis (30/5/2019) malam.

Baca juga : Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan penetapan itu juga didasarkan dari majelis tarjih dan tajdid Muhammadiyah. (Very)

 

Artikel Terkait
Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional
Siswa SMK Tamansiswa 2 Jakarta Berhasil Ciptakan Mobil dan Motor Listrik
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Artikel Terkini
Bertemu CEO LG CNS, Menko Airlangga Dorong Investasi Korea Selatan pada Pembentukan Platform Teknologi Masa Depan
Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional
Siswa SMK Tamansiswa 2 Jakarta Berhasil Ciptakan Mobil dan Motor Listrik
Beragam Momentum Perayaan Hari Ulang Tahun ke-66 Tahun Pemred Asri Hadi
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas