Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo berkeyakinan jika kebakaran hutan dan lahan itu 99 persen disebabkan manusia. Hal ini disampaikannya saat bertolak ke Palangka Raya untuk melihat titik api kebakaran hutan Kalimantan Tengah.
"Yang lainnya, termasuk El Nino lemah hanyalah penyebab," kata Doni, Minggu (4/8/2019).
Dalam tinjauannya itu, Doni melihat pemandangan titik api itu sekitar lima menit sebelum mendarat di Bandara Tjilik Riwut. Api membakar hutan dan lahan seluas 1,5 kilometer. Doni menegaskan titik api kebakaran itu berada di posisi tertentu.
"Ini artinya ia (pelaku) sudah paham arah angin dan lainnya. Di sini saya minta agar mencari tahu siapa pelaku pembakaran," kata mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu.
Doni menyebutkan BNPB juga mengalokasikan dana untuk 1.512 personel yang diterjunkan memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kalteng. Setiap personel mendapatkan Rp145 ribu per hari.
Doni juga meminta pemerintah darah merekrut pelaku pembakaran sebagai personel satuan tugas pemadaman kebakaran hutan. Ia menilai hal itu bisa mengurangi potensi kebakaran.
"Pada kebakaran hutan 2015 itu, kerugian ekonomi mencapai Rp221 triliun. Ini melampaui bencana tsunami di Aceh (Rp16,1 triliun), anggaran Polri (Rp90 triliun) dan juga anggaran Kemenhan (Rp129 triliun)," jelas Doni Monardo. (rnl)