Jakarta, INDONEWS.ID - Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja menjelaskan wacana mengenai Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat bekerja di rumah sedang dalam proses pengkajian.
"Saat ini kita sedang sama-sama mengkaji bersama lembaga administrasi negara jadi semua instrumen dan termasuk bagaimana evaluasinya dalam hal progress, kurang lebih seperti itu," jelasnya di Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Menurutnya jika ingin menerapkan sistem ASN bekerja di rumah harus dilihat dari beberapa aspek. Salah satunya tidak mungkin diterapkan bekerja di rumah selama seminggu.
"Misalnya dari Senin sampai Jumat ini enggak mungkin kita terapkan Senin-Jumat barangkali kita simpan di Rabu. Tidak mungkin kerja dalam seminggu dirumah. Enggak gitu konsepnya," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, yang menjadi aspek yakni dari segi payung hukum. Ia menjelaskan bahwa ASN bekerja di rumah harus ada payung hukum yang jelas.
"Yang sedang kita persiapkan adalah bagaimana terkait dengan payung hukum dalam artian bahwa kita sudah mempunyai aturan yang terkait dengan waktu kerja dan lain sebagainya. Artinya umpama kita ada perubahan, ya kita harus siapkan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ASN yang dipilih bekerja di rumah diliat dari performance kerjanya. Penerapan tersebut, katanya, akan dilakukan secara bertahap.
"Jadi kita mulai dari high performance jadi artinya orang-orang yang sudah berkinerja barangkali ada sebuah pilihan, yaitu kita mulai dari sana," ujar Setiawan.
"Beberapa instrumen aturan ini mau tidak mau harus kita sesuaikan, kalau nanti kita berlakukan tentu saja secara bertahap, tidak mungkin seluruh karyawan bekerja dari rumah kan tidak mungkin," sambungnya.
Program ASN bekerja di rumah, jelasnya, mempunyai visi untuk menciptakan percepatan pelayanan kepada publik. Untuk itu program ASN bekerja dirumah sedang dalam proses pengkajian lebih dalam dengan beberapa lembaga agar dapat segera terealisasi.
"Visi kedepannya kita sebagai birokrat ini kan seharusnya terjadi percepatan pelayanan kepada publik dan terjadi efisiensi. Ya kalau semuanya sudah siap, ya kita lakukan. Kita harapkan demikian karena hal ini sudah jadi salah satu tuntutan kita saat ini dengan dinamika perkembangan dan segala macamnya yang ada," tambahnya. (rnl)