INDONEWS.ID

  • Minggu, 25/08/2019 15:30 WIB
  • Sunggu Pilu! Seorang Ayah Terpaksa Gendong Sendiri Jenazah Anaknya Lantaran Tak Difasilitasi Ambulans

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Sunggu Pilu! Seorang Ayah Terpaksa Gendong Sendiri Jenazah Anaknya Lantaran Tak Difasilitasi Ambulans
Seorang Ayah Gendong Sendiri Jenazah Anaknya Menuju Jembatan Penyebrangan (24/8/2019 Foto: Screenshoot)

Tangerang, INDONEWS.ID - Kisah pilu itu berawal ketika sang ayah datang ke puskesmas untuk menjemput jenazah Husein (8), anak korban tenggelam di Kali Cisadane Jumat, (23/8), meminta Puskesmas Cikokol memberikan pinjaman jasa mobil ambulans untuk pengantaran jenazah ke rumahnya di Kelapa Indah, tangerang Kota.

Namun, alhasil permintaan itu justru ditolak mentah-mentah oleh petugas dengan alasan bahwa mobil ambulans yang berada di Puskesmas hanya untuk mengangkut pasien sakit, berdasarkan standar operasi prosedur dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Baca juga : Oknum Polisi Dinonaktifkan dari Satlantas Karena Hentikan Ambulans yang Membawa Pasien

"Ini sudah menjadi SOP dari Dinas Kesehatan. Ambulans puskesmas hanya untuk mengangkut pasien," jelas Suryadi, petugas Puskesmas Cikokol dilansir dari Merdeka.com

Tak pikir panjang, sang ayah kemudian menggotong jenazah Husen berjalan kaki keluar puskesmas dan membawa jasad putranya itu untuk bisa segera sampai ke Rumah.

Dengan wajah sedih, ayah Husen kemudian membawa jenazah menuju jembatan penyeberangan orang. Melihat peristiwa yang memilukan tersebut, seorang pengendara menghentikan laju mobilnya dan memberikan tumpangan kepada ayah Husen.

Sebelumnya diberitakan, Husein (8), ditemukan meninggal dunia di Kali Cisadane usai tenggelam bersama rekannya Fitrah (12), yang juga ditemukan meninggal dunia pada malam harinya.

Beruntung Husein (8), lebih dulu ditemukan pada sore harinya dan sempat dilarikan ke Puskesmas Cikokol, lantaran saat ditemukan masih dalam kondisi bernapas.

Namun sayang, nyawa anak laki-laki itu tak dapat ditolong dan dinyatakan meninggal dunia karena terlalu banyak menelan air, saat tenggelam di Kali Cisadane.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, D. Liza Puspadewi menyatakan jajarannya meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian tersebut. Dia berkilah, hal tersebut terjadi karena kesalahpahaman petugas Puskesmas, dalam pelayanan mobil ambulans.

"Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam," terang Kadinkes Sabtu (24/8).

Menurutnya, Pemerintah kota Tangerang telah memiliki pelayanan mobil jenazah gratis yang bisa dimanfaatkan masyarakat kota Tangerang, yang bisa diakses melalui ( aplikasi 112 ) ambulans hanya dipergunakan bagi pasien dalam kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan segera

"Ditambah di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril. Kalau digunakan untuk jenazah, khawatir akan berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans tersebut," terang dia.

Kadinkes juga mengimbau agar masyarakat dapat memilah fasilitas yang telah dimiliki oleh pemkot sesuai dengan kebutuhannya.

"Selain ambulans, Pemkot juga telah menyediakan fasilitas mobil jenazah melalui panggilan darurat 112," tukasnya.*(Rikardo)

Artikel Terkait
Oknum Polisi Dinonaktifkan dari Satlantas Karena Hentikan Ambulans yang Membawa Pasien
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas