Jakarta, indonews.id – Sekitar sembilan tahun lalu, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman adalah Pangdam Jaya. Tahun ini, Marciano yang saat ini menjabat Ketua KONI Pusat, kembali ke Markas Kodam Jaya di Cawang. Namun kali ini kembalinya Marciano bukan lagi dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai Pangdam Jaya. Gelanggang Olahraga Judo Markas Kodam Jaya menjadi saksi bisu Penghargaan Sabuk Hitam Karate dari Inkai kepada Marciano Norman.
Penganugerahan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu 25 Agustus 2019, dimulai pukul 9 pagi. Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan karateka tersebut, hadir juga pendiri Institut Karate-Do Indonesia (Inkai). Tema kegiatan tersebut yakni “Karate Goes to World Class: Karateka Inkai Senantiasa Memiliki Integritas Tinggi, Tangguh, Rendah Hati dan Berprestasi”.
Ketua Umum Pengurus Pusat Institut Karate-Do Indonesia (PP Inkai) Laksma TNI Dr. Ivan Yulivan dalam kesempatan memberikan sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orangtua yang berjuang agar anak-anak mereka dapat berlatih karate. Selanjutnya Ivan menjelaskan arti dari filosofi kata "osh" yang kerap diucapkan karateka sambil membungkukkan badan. "Osh adalah kependekan dari Oshinobu yang artinya sabar, tawakal sampai akhir. Nilai tersebut diyakini oleh tiap karateka dalam kehidupannya", jelas Ivan.
Ketua PP Inkai dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa organisasi Inkai yang sudah terdapat di 34 provinsi adalah organisasi cabor dengan atlet pelatnas terbanyak. Saat ini Inkai juga sedang melakukan renovasi Dojo seluas 400 m2 di Urip Sumoharjo. Tidak kalah dari itu, Inkai juga memiliki infrastruktur situs ppinkai.org yang diklaim sebagai situs perguruan paling update saat ini. Dalam kesempatan yang sama, Ivan juga menyampaikan fokus Inkai saat ini pada pembinaan karakter karateka.
Selanjutnya Ivan menyampaikan latarbelakang terkait penyematan sabuk kehormatan kepada Marciano Norman, Ketua Umum KONI. “Tahapan penghargaan ini diawali dengan rapat Dewan Guru. Beberapa pertimbangan pemberian penghargaan adalah yang bersangkutan memiliki etika yang baik, tidak pernah bermasalah dengan kriminalitas, dan yang bersangkutan punya posisi yang dapat mendukung olahraga karena beliau juga Ketua KONI”, jelas Ketua PP Inkai periode 2018 – 2022 kepada indonews.id pasca acara.
Kontribusi Marciano kala menjadi Ketua cabor Taekwondo dua periode juga menjadi salah satu pertimbangan. “Inkai percaya di bawah Marciano olahraga akan maju khususnya karate”, tegas Ivan.
Saat memberikan sambutan, Marciano menyampaikan apresiasi atas undangan dan penyematan sabut kehormatan yang diterimanya. “Anggota Inkai harus patuh pada Dewan Guru Inkai. Karena itu saya mohon terimalah saya menjadi bagian dari Inkai”, ujar Marciano. Selaku Ketua Umum KONI yang menjadi wadah berbagai organisasi cabang olahraga, Marciano berkomitmen untuk mendorong Inkai. “Saya lakukan segalanya agar Inkai goes to world”, lanjut Marciano dalam sambutannya.
Tidak lupa Marciano juga turut menyampaikan terima kasih kepada para orang tua dari anak-anak yang berlatih karate. “Kemajuan olahraga bergantung pada orang-orang tua yang izinkan anak-anaknya, bela diri harus di mulai sedini mungkin karena anak-anak dididik disiplin, jujur, berpikir positif”. Marciano menyampaikan harapannya yakni menyematkan nilai-nilai dalam olahraga sebagai salah satu unsur dalam pembangunan karakter bangsa. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang di topang anak bangsa berkualitas, untuk dapatkan kualitas, olahraga memegang peran penting, oleh karena itu kita buat bangsa Indonesia bangsa yang gemar olahraga”, tutup Marciano.