INDONEWS.ID

  • Senin, 02/09/2019 12:27 WIB
  • Keluarkan Maklumat, Kapolda Rudolf Minta Masyarakat Jaga Kedamaian Papua

  • Oleh :
    • Mancik
Keluarkan Maklumat, Kapolda Rudolf  Minta Masyarakat Jaga Kedamaian Papua
Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja.(Foto:Tribunnews.com)

Jakarta,INDONEWS.ID - Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja melalui sebuah maklumat menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian dan ketertiban di Kota Jayapura Papua. Masyarakat diminta untuk menghentikan penggunaan senjata tajam karena berpotensi melanggar ketentuan Undang-Undang.

Rudolf dalam maklumatnya juga meminta kepada masyarakat untuk berhenti melakukan provokasi dalam bentuk apapun. Hal ini dilakukan bertujuan agar Papua kembali aman seperti biasanya.

"Kami mengakui bahwa kemarin masih ada masyarakat yang membawa senjata tajam, namun kami sudah mengimbau melalui para tokoh paguyuban untuk bersama sama meredam aksi balasan. Kami berharap kepada semua kelompok untuk tidak membawa senjata tajam, ini melanggar UU bila hari ini masih ditemukan maka kami akan melaksanakan penegakan sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Rudofl seperti dilansir detiknews, Jakarta, Senin,(2/09/2019)

Ia juga menegaskan, pihak telah melakukan komunikasi secara dialogis bersama seluruh tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang yang ada di Jayapura Papua. Tujuannya tetap sama yakni agar masyarakat kembali tenang melakukan kegiatan sehari-hari.

"Kami Kepolisian bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini. Kemarin, kami sudah melaksanakan pertemuan dengan tokoh Nusantara untuk membicarakan masalah ini agar tidak melakukan aksi balasan dan kami juga menyampaikan akan melakukan sweeping," jelasnya.


Kondisi Papua Mulai Kondusif Usai Demonstrasi


Lebih lanjut, ia menjelaskan, situasi dan kondisi kota Jayapura Papua saat ini mulai aman setelah beberapa berlangsung aksi demonstrasi dari masyarakat. Namun demikian, ia menegaskan, pihak kepolisian dan TNI akan tetap melakukan proses pengamanan.

"Saya menyampaikan kepada seluruh pemirsa bahwa hari ini situasi Khususnya di Kota Jayapura dalam keadaan aman kondusif walaupun pagi tadi ada sedikit kejadian tetapi sudah bisa kita atasi. Kedua kelompok bisa kita beri pengertian dan mereka bisa mengerti serta menyerahkan semua persoalan ini kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI," jelasnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk menghentikan aksi-aksi yang berujung pada tindakan anarkis. Aksi-aksi seperti menimbulkan banyak korban karena akan menyebabkan proses penjarahan bahkan pembakaran terhadap aset-aset daerah maupun tempat-tempat lainnya.

Masyarakat juga diminta untuk saling menahan diri agar tidak menimbulkan aksi-kasi yang lebih besar lagi. Karena, pihak kepolisian sungguh menyayangkan terjadinya aksi demo yang berada di luar koordinasi pihak kepolisian.

"Saya sangat menyayangkan aksi demo yang awalnya para korlap sudah berkoordinasi dengan kami dari Kepolisian untuk melaksanakan demo damai tidak ada aksi. Bahkan kami mengawal para pendemo, namun kami sangat menyesalkan dari apa yang telah dilakukan oleh para pendemo kemarin," ungkapnya.

Selain itu, ia menegaskan, pihaknya tetap melakukan proses hukum terhadap mereka-mereka yang diduga melakukan pelanggaran. Karena itu, ia untuk mencegah ada pelanggaraan lagi, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aksi demonstrasi dan pembagian selebaran.

"Kami sudah menyidik sebanyak 28 orang untuk diperiksa dan didalami baik penganiayaan dan pengerusakan. Saya sebagai Kapolda Papua juga sudah mengeluarkan maklumat, bahwa tidak boleh ada lagi selebaran, aksi demo lagi," tutupnya.*(Marsi)

 

 

 

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas