INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/09/2019 21:05 WIB
  • Minta Pemindahan Ibukota Dibatalkan, Amin Rais: Ini Rezim Amatiran

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Minta Pemindahan Ibukota Dibatalkan, Amin Rais: Ini Rezim Amatiran
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, meminta pemerintah segera segera mengkaji ulang dan membatalkan rencana pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Amin dalam sebuah diskusi soal pemindahan ibu kota negara di Ruang Abdul Muis, Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).

Baca juga : Usung Anies Capres 2024, Amin Rais: Tiga Bulan Terakhir Tak Digubris Prabowo

"Jadi pesan kita dari ruang ini kepada Pak Jokowi ya itu enggak usah basa basi, supaya ditinjau kembali dan lain-lain. Jadi dibatalkan selesai ya," kata Amien.

Amien menilai Jakarta masih layak dijadikan sebagai Ibu Kota negara. Ia khawatir jika Ibu Kota dipindahkan ke Kalimantan, akan semakin memperlancar akses China. Dia menuding ada kepentingan China dalam pemindahan ini.

Baca juga : Duh! Usai Dijamu Istana, Amien Rais Malah Tuduh Rezim Jokowi Dukung PKI dan Pelihara Islamophobia

"Sesungguhnya memindah Jakarta bukan karena menunggu studi Bappenas tapi studi Bejing, itu jelas sekali. Di dunia ini sekarang ada struggel for global hegemony yaitu antara Amerika dan Tiongkok. Kemudian Tiongkok ini sekarang dari segi military power sudah hampir neck on neck, hampir sama," jelas Amien.

Selain itu, jika Ibu Kota dipindahkan ke Kalimatan Timur, Amien menilai China akan semakin mudah mengambil kedaulatan Indonesia. Sebab akses menuju China semakin mudah.

Baca juga : Ini 5 Alasan Utama Masyarakat Dukung Jokowi Pindah Ibu Kota

"Anda lihat lautan sebelah Kaltim kalau terus ke utara memang itu Laut China Selatan dan sampai Laut China. Mereka punya one belt one road ya jalan sutra darat dan laut. Kemudian kalau ini diberikan ke China maka bahkan China katakan kami akan bisa bangun PLTU, bandara udara, pelabuhan dan segala macam itu dijalankan Pak Joko Widodo," beber tokoh reformasi itu.

Lebih lanjut, Mantan Ketua MPR itu meminta pemerintah tidak asal dalam mengambil keputusan pemindahan ibu kota negara. Ia meminta pemindahan ibu kota ke Kalimatan Timur dibatalkan.

"Memang kita masih di mana saya sebut rezim ini agak amatiran. Jadi saya kira ibu kota enggak usah pindah, itu mengada-ngada. Tidak mungkinlah ya. Esemka mau jadi mobnas enggak ada apa-apanya"pungkasnya. *(Rikardo)

 

Artikel Terkait
Usung Anies Capres 2024, Amin Rais: Tiga Bulan Terakhir Tak Digubris Prabowo
Duh! Usai Dijamu Istana, Amien Rais Malah Tuduh Rezim Jokowi Dukung PKI dan Pelihara Islamophobia
Ini 5 Alasan Utama Masyarakat Dukung Jokowi Pindah Ibu Kota
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas