INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/09/2019 23:01 WIB
  • Menhub Tegaskan Tak Ada Penerbangan Dari Luar Negeri Ke Papua

  • Oleh :
    • Ronald
Menhub Tegaskan Tak Ada Penerbangan Dari Luar Negeri Ke Papua
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membantah pemerintah menghentikan penerbangan dari luar negeri menuju Papua dan Papua Barat. Menurutnya, penerbangan ke dua provinsi itu memang sepi sejak sebelum terjadinya kerusuhan. (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim bandar udara di Papua dan Papua Barat, khususnya Bandar Udara Sentani, dalam keadaan aman. Ia mengaku telah berkoodinasi dengan aparat TNI dan Polri serta masyarakat agar bandara tersebut bisa beroperasi.

"Insyaallah relatif tidak ada gangguan di Jayapura. Sejak kejadian yang masif di tempat yang lain pun, di Jayapura take off-landing-nya berjalan normal," ujar Budi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Baca juga : Libur Nataru, Menhub: Tanggal 1 dan 2 Januari 2024 Terjadi Puncak Arus Balik

Budi pun membantah pemerintah menghentikan penerbangan dari luar negeri menuju Papua dan Papua Barat. Menurutnya, penerbangan ke dua provinsi itu memang sepi sejak sebelum terjadinya kerusuhan.

"Sebenarnya, sejak kejadian pun tidak banyak penerbangan dari luar ke sana (Papua dan Papua Barat). Jadi bukan karena sekarang, tapi karena memang sebelumnya tidak ada," ujar Budi 

Kemnhub kata Budi, bukan membatasi penerbangan dari luar negeri ke Papua. Ia menegaskan untuk penerbangan langsung dari luar negeri ke Papua memang tidak ada.

Baca juga : Keselamatan Penumpang di Nataru, Pastikan Armada Kapal dalam Keadaan Layak

"Jadi bukan karena sekarang (dibatasi), memang dari sebelumnya tidak ada (penerbangan)," ujarnya.

Budi menuturkan sejauh ini pihaknya belum mengambil keputusan untuk membatasi penerbangan menuju Papua dan Papua Barat. Ia mengaku hal itu belum pernah dibicarakan.

Baca juga : Top! Kemenhub Bersama Pemprov DKI dan KAI Mulai Lakukan Pengembangan Stasiun Tanah Abang

Adapun terkait dengan pernyataan Menkopolhukam Wiranto bahwa pemerintah membatasi akses masuk Warga Negara Asing (WNA) ke Papua dan Papua Barat, Budi juga mengaku belum dikoordinasikan.

"Mungkin dalam waktu dekat akan kita koordinasi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, empat WNA asal Australia dideportasi lantaran diduga turut terlibat dalam aksi demonstrasi di Papua.

Terkait itu, Wiranto menyebut pemerintah akan membatasi kunjungan WNA ke Papua. Kebijakan tersebut diambil usai dirinya menggelar rapat dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

"Sudah begini, jadi kemarin pada saat rapat dengan menteri luar negeri dan sudah memastikan bahwa sekarang tidak leluasa kita buka dalam keadaan seperti ini. Papua, Papua Barat tidak kita buka seluas-luasnya kepada kedatangan orang asing di sana," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (2/9/2019). (rnl)

 

 

Artikel Terkait
Libur Nataru, Menhub: Tanggal 1 dan 2 Januari 2024 Terjadi Puncak Arus Balik
Keselamatan Penumpang di Nataru, Pastikan Armada Kapal dalam Keadaan Layak
Top! Kemenhub Bersama Pemprov DKI dan KAI Mulai Lakukan Pengembangan Stasiun Tanah Abang
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas