INDONEWS.ID

  • Senin, 09/09/2019 13:29 WIB
  • Soal Komponen Lokal Esemka, Jokowi: Harus Diacungi Jempol Meskipun Belum Sampai Angka 80%

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Soal Komponen Lokal Esemka, Jokowi: Harus Diacungi Jempol Meskipun Belum Sampai Angka 80%
Presiden Joko Widodo saat peluncuran perdana mobil Esemka, di Boyolali, Jawa Tengah, Jum`at (6/9)

Jakarta, INDONEWS.ID - Jokowi mengatakan, meskipun komponen lokal yang digunakan untuk perakitan mobil esemka belum mneyentuh angka 80, bahkan 100 persen namun harus diacungi jempol. Demikian disampaikan Jokowi saat menghadiri peresmian pabrik perakitan mobil Esemka, produk otomotif buatan anak negeri di Boyolali, Jawa Tengah, Jum`at (6/9/19) lalu.

Meski bukan mobil nasional, Esemka sepenuhnya buatan Indonesia dan dikerjakan oleh anak bangsa. Menurut Jokowi, sebagai langkah awal, Esemka menorehkan hal baik dengan langsung menggunakan banyak komponen lokal pada mobilnya.

"Artinya local content-nya sudah baik. Meskipun saya tahu pasti belum sampai angka 80, apalagi 100%. Tapi sebagai sebuah usaha pertama dalam memulai industri otomotif dengan brand dan prinsipal Indonesia, ini kita harus acungi jempol keberanian PT Solo Manufaktur Kreasi ini," ujar Jokowi saat peluncuran perdana Esemka, Jumat (6/9)

Sementara, pada kesempatan yang sama,Menteri Perhubungan, Budi Karya, yang juga hadir saat peluncuran, menyebutkan komponen lokal produk Esemka khususnya Pick Up Bima sudah di atas 60%.

"Kalau saya pikir bagus ya, karena mereka ini pasti, karena ada TKDN yang banyak, lebih dari 60% TKDN-nya. Harganya kompetitif. Jadi kalau nggak salah on the road itu Rp110 juta (harga Esemka Bima)," katanya saat ditanya soal proyeksi mobil Esemka pada pekan lalu.

Presiden Direktur PT SMK Eddy Wirajaya menegaskan meski bukan mobil nasional, Esemka sepenuhnya buatan Indonesia dan dikerjakan anak bangsa. Komponen lokal produk Esemka khususnya Pick Up Bima sempat disebut oleh Menhub Budi Karya sudah di atas 60%.

Artinya, sebagai mobil yang dibuat di Indonesia, posisi Esemka tak jauh beda dengan merek-merek mobil merek Jepang, Eropa, dan China yang juga memproduksi di Indonesia, antara lain Toyota, Daihatsu, Honda, dan Wuling.

Selain Esemka, Toyota Dkk juga memanfaatkan komponen buatan lokal dalam memproduksi mobilnya di Indonesia.

"Xenia-Avanza 94 persen, Terios 89 persen, Agya-Ayla 92 persen, dan Sigra-Calya 92 persen," kata Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, yang menegaskan mobil-mobil garapannya telah banyak menggunakan komponen lokal seperti dikutip dari detikcom.

Pihak Esemka memang enggan buka-bukaan soal komponen lokal yang menjadi penyusun mobil pertamanya pick up Bima.

"Setinggi-tingginya untuk existing brand yang sudah sekian tahun komponen baru 85 persen, mimpi kita mendekati itu. Tapi mudah-mudahan secara signifikan bisa ter-collect poin to poin untuk mendapatkan signifikan. Kita berusaha bagaimana produksi dalam negeri menjadi sumbangsih ekonomi," jelas Eddy.*(Rikardo)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas