INDONEWS.ID

  • Jum'at, 13/09/2019 10:40 WIB
  • Kondisi Udara Tak Sehat, Kegiatan Jam Belajar Sekolah di Jambi Hari Ini Diperlambat

  • Oleh :
    • Ronald
Kondisi Udara Tak Sehat, Kegiatan Jam Belajar Sekolah di Jambi Hari Ini Diperlambat
Petugas Dinas Lingkungan Hidup/Dinas Kesehatan Kab/Kota Jambi sedang memadamkan api yang membakar lahan perkebunan daerah setempat. (Foto : istimewa)
Jambi, INDONEWS.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menghimbau seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat SMA/SMK/SLB memperlambat jam kegiatan belajar mengajar dan mempercepat siswa untuk pulang ke rumah masing-masing.
 
Berdasarkan data ISPU terpantau di Kota Jambi 12 September 2019 pukul 15.00 pada kategori tidak sehat untuk parameter PM 10.
 
"SMA/SMK/SLB Kota Jambi hari ini,  13 September 2019, masuk sekolah Jam 09.00, pulang 11.00 WIB," kata Kepala Biro Humas Provinsi Jambi Johansyah.
 
Sehubungan dengan kondisi kualitas udara tersebut kepada satuan pendidikan yang terdampak asap agar kepala satuan pendidikan bersama pengawas pembina aktif memantau informasi perkembangan kondisi kualitas udara di Dinas Lingkungan Hidup/Dinas Kesehatan Kab/Kota setempat.
 
"Kurangi aktivitas diluar ruang kelas, gunakan masker pelindung, tidak melakukan pembakaran sampah dan lahan serta menginformasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sampah dan lahan yang dapat memperburuk kondisi udara," terangnya.
 
Pemprov Jambi juga menghimbau kepasa satuan pendidikan di Jambi agar dapat menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat, menyiapkan dan mengecek kondisi ruang UKS beserta perlengkapannya sebagai Ruang Pemulihan (recovery).
 
"Jika kondisi kualitas udara membahayakan peserta didik kita, Satuan Pendidikan bersama pengawas pembina dapat membuat keputusan untuk, meliburkan aiswa dan atau memperlambat Jam masuk Sekolah," sebutnya.
 
Dengan catatan ketika siswa diliburkan, siswa diberi tugas. Guru dan TU tetap masuk. Demikian disampaikan untuk dapat dipedomani, sedangkan untuk wilayah kabupaten lain menyesuaikan dengan kondisi udara wilayahl setempat.
 
"Untuk hari selanjutnya menunggu perkembangan kondisi udara," tandasnya. (afm sy)
Artikel Terkait
Sungai Bahar, Magnet Baru di Provinsi Jambi Berkat Sentuhan PTPN VI
Harga Sawit Hancur, Dewan Khawatir Pabrik Tutup
BPKP Jambi Gelar Silaturahmi APIP se-Provinsi Jambi
Artikel Terkini
Amicus Curiae & Keadilan Hakim
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas