INDONEWS.ID

  • Senin, 23/09/2019 10:06 WIB
  • Mencari Jalan Mengatasi Kendala Olahraga Berkuda di Indonesia

  • Oleh :
    • tirto prima putra
Mencari Jalan Mengatasi Kendala Olahraga Berkuda di Indonesia
Ketua KONI Marciano Norman, dan Ketua Pordasi Eddy Saddak bersama jajaran kepengurusan KONI dan Pordasi

Jakarta, indonews.id – Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Equestrian 2019 pada 18 – 22 September 2019. Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Pulomas menjadi saksi perebutan 60 medali dari 8 nomor perlombaan. Kontingen yang berkompetisi antara lain dari Provinsi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Barat. Kejuaraan Nasional ini menampilkan kompetisi dressage (tunggang serasi) dan Jumping (lompat rintangan).

Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Letjen (Purn) Marciano Norman. Pasalnya peserta kejuaraan nasional ini terdiri dari berbagai tim dari provinsi. “Kejuaraan Nasional Equestrian 2019, Pordasi telah mengelar satu event yang sangat baik, kita lihat penyebaran atlet di beberapa provinsi itu terjadi, atlet tidak terpusat di satu provinsi saja. Banten bisa juara satu, kemudian DKI kedua, Sumatera Barat ketiga. Saya rasa ini hal yang sangat membanggakan, kompetisi ini merupakan kompetisi puncak untuk prestasi atlet daerah”, ujar Marciano.

Baca juga : KH Uyung Efendi, Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar

Ketua Umum KONI berharap kelak Indonesia dapat menjadi unggulan olahraga berkuda pada kompetisi internasional. Oleh sebab itu, Marciano berharap provinsi lebih gencar dalam melatih atlet, “Ke depannya provinsi lebih berikan konsentrasi ke pelatihan atlet. Indonesia tidak hanya juara kompetisi ini (nasional), tapi juga bisa juarai SEA Games hingga Olimpiade”, harapnya.

Wakil Ketua Pordasi Bidang Equestrian Jose Rizal mengungkap harapan serupa yakni mendorong provinsi lainnya hadir. Kejuaraan Nasional Equestrian akan dilanjutkan secara rutin ke depannya menurut Jose. Dengan komitmen Kejuaraan Nasional Equestrian diadakan maka diharapkan dapat menggalakkan daerah yang berpotensi.

Baca juga : Ketua Umum PMI Jusuf Kalla Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Tanah Datar dan Serahkan Bantuan

Namun demikian, olahraga berkuda memiliki kendala bahkan dirasakan oleh kontingen yang sudah dapat tampil tahun ini. Ion Dewa Brata selaku Ketua Kontingen Provinsi Banten menjelaskan harapannya dari kemenangan Banten dalam Kejuaraan Nasional Equestrian 2019. “Harapannya minta dukungan Provinsi Banten untuk olahraga berkuda dengan adanya prestasi ini. Dukungan yang dibutuhkan yakni anggaran besar untuk berkuda, ini sebagian besar masih didukung owner dan klub masing-masing, provinsi membantu namun kurang”, ucap Ion.

Jose Rizal pun menyampaikan kendala pendanaan dalam menghadirkan kontingen dari berbagai provinsi di Indonesia. Menurut Jose, kondisi alam Indonesia yang terdiri dari banyak pulau menyulitkan perpindahan kuda ketika harus menyeberangi lautan. Ketika tidak dapat menggunakan jalur darat untuk mengirim kuda, maka kendala datang. Jalur udara atau laut yang harus ditempuh membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Baca juga : Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA

Marciano Norman menyadari kebutuhan pendanaan tinggi dalam olahraga berkuda namun tetap akan mendukung kemajuan cabang olahraga berkuda. “Berkuda pendanaannya cukup tinggi, tetapi ini olahraga Olimpiade yang harus mendapatkan dukungan dari semua. Oleh karenanya, KONI memberikan seluruh dukungan kepada Pordasi, komunitas berkuda, pelatih dan atlet untuk tingkatkan kualitas” tegas Marciano setelah memberikan medali kepada pemenang Kejuaraan Nasional Equestrian 2019.

Dukungan kepada olahraga mahal ini diberikan karena harapan prestasi yang mengharumkan nama bangsa. “Atlet Equestrian Indonesia suatu hari berpeluang dapatkan medali di tingkat multievent maupun single event”, ucap Marciano optimis.

Salah satu solusi membangun olahraga termasuk berkuda yakni kerja sama dengan perusahaan. Salah satu contoh yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan Yayasan Vamos Indonesia yang fokus pada sepakbola. Kerja sama antara BNI dengan Vamos menghasilkan keberhasilan memberangkatkan 19 orang atlet sepak bola muda untuk berlatih di akademi Palencia, Cordoba dan Santander, Spanyol. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno menyampaikan dukungan kepada olahraga, “Saya benar-benar menekankan pentingnya peran BUMN untuk kemajuan atlet berbakat sehingga mereka bisa sukses ke depannya. Saya berharap apa yang sudah dimulai oleh BNI ke depannya bisa diikuti BUMN lainnya,”.

Pada pertengahan September, Menteri Pemuda dan Olahraga kala itu, Imam Nahrawi memiliki harapan serupa dengan Menteri Rini. “Menurut Saya, perusahaan besar nasional maupun BUMN, Saya kira wajib punya anak asuh satu cabang olahraga”, tegas Imam. Sebagai konsesi, Imam menyatakan bahwa atlet yang sukses kelak dapat menjadi bintang iklan sponsor.

Tak hanya dukungan dari eksekutif, legislatif juga mendukung kerja sama tersebut. Ketua DPR RI Komisi X (pendidikan, olahraga dan sejarah) Jimmy Ijie menyampaikan harapan serupa pada September 2019. “BUMN harus berperan aktif dalam hal membiayai keberlangsungan cabang olahraga berprestasi dan mau menjadi sponsor pembinaan kegiatan olahraga”, kata Jimmy.

Dengan adanya dukungan dan kolaborasi antara cabang olahraga dan perusahaan atau industri, diharapkan terjadi kemajuan olahraga di Indonesia. Pembinaan yang didukung perusahaan sangat membantu dalam melahirkan atlet hebat yang siap mengharumkan nama bangsa di ajang internasional. Djarum dan bulu tangkis menjadi salah satu contoh kolaborasi yang positif. Sangat disayangkan jika pertumbuhan ekonomi tidak disertai peningkatan gengsi Bangsa Indonesia dalam bidang olahraga.

Artikel Terkait
KH Uyung Efendi, Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Tanah Datar dan Serahkan Bantuan
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas