Jakarta,INDONEWS.ID - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada masyarakat untuk tidak membesar-besarkan masalah penusukan oleh pria yang terduga terorisme kepada Menko Polhukam Wiranto. Saat ini, pihak kepolisian telah memiliki data yang lengkap terkait dengan masalah tersebut.
Menurutnya, masalah seperti ini tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi menimpa siapa saja di Indonesia. Namun, ia menegaskan, masyarakat tidak perlu memberikan komentar berlebihan agar terorisme tidak merasa menjadi pahlawan.
"Jangan dibesar-besarkan kasus Pak Wiranto sudah selesai. Polisi sudah punya data yang cukup. Jadi jangan kita ikut jadi pahlawan buat mereka itu. Lagian kejadian macam itu bisa terjadi di mana saja, di Amerika berkali-kali kejadian itu," kata Luhut kepada media di Jakarta, Minggu,(13/10/2019)
Ia menambahkan, negara besar seperti Amerika saja masih bisa terjadi tindakan teror yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kejadian ini tidak diprediksi walaupun pihak keamanan bertugas sesuai biasanya.
Terhadap kasus penusukan ini, kata Luhut, pihak keamanan telah bekerja dengan baik. Pihak kepolisian di lapangan bekerja, namun, tindakan teror bisa terjadi kapan saja untuk menyasar siapa saja yang mereka inginkan.
Luhut menegaskan, intelijen saat ini telah mendapatkan informasi yang akurat terkait peristiwa penusukan terhadap Wiranto. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak melebih-lebihkan masalah ini.
"Tidak ada satu negara pun yang kebal atau imun terhadap hal-hal macam itu. Tapi saya kira tingkat pengamanan, polisi, intelijen, sudah punya data yang baik. Jadi tidak perlu terlalu dihebohkan," tutupnya.*