Jakarta, indonews.id – Kejuaraan bergengsi equestrian Cinta Indonesia Open (CIO) akan diselenggarakan akhir Oktober 2019. CIO akan dibuka pada tanggal 25 Oktober dan selesai pada 27 Oktober 2019. Kegiatan tingkat nasional tersebut diselenggarakan di Adria Pratama Mulya (APM), Tigaraksa, Tangerang yang sudah berdiri sejak 2007. Pada tahun ini merupakan CIO ke-12 yang telah diselenggarakan APM, sama dengan usia APM.
Pada CIO ke-12 Tahun 2019 akan mempertandingkan show jumping dan dressage. Bertempat di tanah seluas 7 hektar milik APM, berbagai klub dari Provinsi Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali sudah mendaftar untuk berpartisipasi dalam kejuaraan CIO. Kuda-kuda yang akan bertanding sebagian besar sudah memenuhi stable milik APM. “Ada sekitar kurang lebih 26 klub, beberapa dari Provinsi Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali. Dan kuda yang mengikuti kompetisi ini sekitar 130 ekor kuda. Dan target sudah terpenuhi, semua stable kuda sudah full dengan para kuda peserta.”, sebut Adi Katompo selaku Show Director CIO 2019.
Penyelenggaraan CIO yang dibuka besok sudah siap. “Untuk arena pertandingan berkuda juga kita sudah siapkan dengan baik yang berkualitas Internasional baik dari fasilitas tempat dan juga kita memakai juri International juga course designer untuk show jumping yang juga Internasional.”, ujar Adi. Peserta yang telah mendaftarkan diri sekitar 450 entries secara total dan 70% kuda yang bertanding sudah berada di APM menurut Adi. Perlengkapan penunjang kegiatan CIO juga sudah siap, “Adanya fasilitas stand culinary yang sediakan berbagai macam makanan dan minuman, juga kita persiapkan stand tack shop yang menjual peralatan berkuda.
CIO menjadi ajang persiapan atlet menghadapi pertandingan internasional seperti FEI Asian Continental Championship 2019 yang akan diselenggarakan di Pattaya, Thailand pada 5 – 8 Desember 2019. Selain itu, perhatian kepada atlet junior diberikan lebih pada CIO Tahun 2019 kali ini. Mereka atlet junior diberikan seminar dari juri & pelatih internasional agar wawasan berkuda mereka lebih baik. Tujuannya tentu agar mendorong prestasi atlet junior sejak dini sehingga kompetisi akan sangat berkualitas ke depannya.