Jakarta,INDONEWS.ID - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi, menerangkan, pihaknya mendorong upaya penguatan kualitas Sumber Daya Manusia di Desa. Peningkatan SDM Desa dilakukan dengan cara membentuk Platform Adakademi Desa 4.0.
Kualiatas SDM Desa, menurutnya, masih menjadi salah satu kendala dalam penyelenggaran Pemerintahan Desa. Program ini sengaja didorong agar terbentuk SDM yang berkualiatas untuk meningkatkan kreatifitas dalam melaksanakan pembangunan di Desa.
"Dalam rakor ini selain dihadiri jajaran dari Kemendes PDTT, juga dihadiri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pusat Statistik, Perpustakaan Nasional, Tokopedia, Bukalapak," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya kepada media, Jakarta, Jumat,(25/10/2019)
Terlaksananya program tersebut, kata Anwar, perlu didukung dengan pembagunan ekosistem teknologi yang saling menunjang satu sama lain. Dengan demikian, progrfam pelatihan dan penyusunan sertifikat dapat dilaksanakan dengan baik.
Ia menjelaskan, terdapat 9 kurikulum dasar pelatihan yang digunakan dalam menyukseskan program tersebut. Diantaranya yakni materi mengenai Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), BUMDes, Perencanaan dan Musyawarah Desa, Good Village Government, Keuangan dan Akuntansi Desa, Kepemimpinan Desa, Kewirausahaan Desa, Strategi Pertumbuhan Usaha Desa, dan Teknologi Tepat Guna Desa.
"Sebagai platform dalam ranah Revolusi Industri 4.0 berbasiskan teknologi digital, maka pengembangan dan keberlanjutan Akademi Desa 4.0 membutuhkan ekosistem yang subur. Pada titik inilah dibutuhkan kolaborasi antarpihak, semata-mata untuk mempercepat peningkatan kapasitas SDM di desa, dalam rangka membangun Indonesia Maju," jelasnya.
Pelaksanaan pembangunan Desa sejak UU Desa berlaku, difokuskan pada pembanguna fisik karena masih banyak daerah yang secara infrastruktur masih jauh tertinggal. Setelah pembangunan fisik hampir selesai, Kemendes secara perlahan mendorong peningkatan kualitas SDM untuk mendorong tumbuhnya inovasi baru di Desa.
"Pengembangan kapasitas warga desa juga butuh ditingkatkan. Tujuannya, agar warga dengan cepat mampu memanfaatkan hasil-hasil pembangunan untuk mempercepat perolehan pendapatan, menjaga gotong royong, serta menjaga kemandirian," tutupnya.*