INDONEWS.ID

  • Jum'at, 01/11/2019 14:54 WIB
  • Menteri Sri Mulyani Segera Gandeng Kemendagri Benahi APBD DKI

  • Oleh :
    • Mancik
Menteri Sri Mulyani Segera Gandeng Kemendagri Benahi APBD DKI
Menteri Keuangan Sri Mulyani.(Antara Foto)

Jakarta,INDONEWS.ID- Menteri keuangan, Sri Mulyani, menyatakan, pihaknya segera menggandeng Kementerian Dalam Negeri,(Kemendagri), untuk memperbaiki masalah APBD di Provinsi DKI Jakarta.Pasalnya, APBD DKI Jakarta tengah bermasalah dan mendapatkan sorotan dari masyarakat.

Sri Mulyani menjelaskan, tujuan dari Kementerian Keuangan menggandeng Kementerian Dalam Negeri yakni pembenahan masalah anggaran tersebut. Tujuannya yakni meningkatkan kualitas dari rencana APBD dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga : Terima Rekomendasi Megawati, Anies-Rano Karno Dikabarkan Diusung PDIP di Pilgub Jakarta

"Kita nanti akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri di dalam meningkatkan kualitas dari APBD tentunya,"kata Menkeu kepada media di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat,(1/11/2019)

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihak Kementerian Kuangan akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terutama dengan Pemda DKI. Koordinasi dilakukan agar ditemukan solusi terhadap permasalahan rencana APBD tersebut.

Baca juga : Wajib Jadi Kader, PDIP Beri 6 Syarat Anies Baswedan Jika Mau Diusung Jadi Cagub Jakarta

"Dan berbagai hal nanti akan kita koordinasikan bersama," jelasnya.

Diketahui, masala APBD DKI mendapatkan sorotan dari masyarakat karena adanya jumlah anggaran dalam pos tertentu yang dinilai tidak wajar.Pos anggaran tersebut yakni lem aibon hingga belanja ballpoint.

Baca juga : Pilkada DKJ, SMRC: Anies Baswedan Didukung 42,8 Persen dan Ridwan Kamil 34,9 Persen

Menurut Anies, masalah ini muncul karena sistem yang diwariskan oleh Gubernur DKI sebelumnya. Karena itu, masalah ini muncul setiap tahun.

"Ini problem muncul tiap tahun. Maka yang kita koreksi adalah sistem nya. Sistem masih manual pengecekan manual maka ada puluhan ribu item. Saya kerjakan satu-satu kemarin. Tapi saya tidak berpanggung," jelas Anies.

Anies menjelaskan, Pemprov DKI saat ini telah menggunakan sistem digital. Tetapi, sistem tersebut masih bermasalah sehingga harus dicek secara manual.

"Terlalu detail di level itu ada beberapa yang mengerjakan dengan teledor. Toh diverifikasi dan dibahas. Cara-cara seperti ini berlangsung setiap tahun. Setiap tahun muncul angka aneh-aneh. Kalau sistem smart, maka dia akan melakukan verifikasi," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Terima Rekomendasi Megawati, Anies-Rano Karno Dikabarkan Diusung PDIP di Pilgub Jakarta
Wajib Jadi Kader, PDIP Beri 6 Syarat Anies Baswedan Jika Mau Diusung Jadi Cagub Jakarta
Pilkada DKJ, SMRC: Anies Baswedan Didukung 42,8 Persen dan Ridwan Kamil 34,9 Persen
Artikel Terkini
Apresiasi Media Center PON XXI, Pj Gubernur Sumut: Lebih Baik dari Media Center Olimpiade Paris
Tanggapi Munaslub Ilegal, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Tegaskan Hanya Ada Satu Kadin Sesuai UU dan Mandat AD/ART
Pemulung Itu Seorang Doktor
Para Romo Dan OMK Paroki ST Maria Bunda Penebus Fatuketi Umanen Gelar Acara Perpisahan Dengan Satgas Yonif 742/Swy
FOKBI Akan Gelar Peluncuran Senam Kreasi Budaya NTT "Ikan Nae di Pante: Meriahkan Budaya dan Kebugaran
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id