Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menggelar rapat di Kementeian Perekonomian pada Kamis, (7/11/2019). Dalam kesempatan ini, mantar gubernur Sulawesi Selatan ini berjanji akan menyelesaikan masalah data pangan yang tidak akurat dalam waktu 6 bulan.
"Data harus satu, sehingga data yang dipegang presiden, gubernur bupati camat sampai kepala desa semua kementerian sama. Termasuk masalah lahan dan produksi," kata Yasin Limpo.
Diketahui, masalah data pangan yang tidak akurat antara Badan Pusat Statistik dengan Kementerian Pertanian sudah lama mengemuka, bahkan mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sempat menyampaikan dugaan `data mafia`. Meski persoalan ini sudah dibantah BPS, dan Mentan Limpo pun sudah dapat penjelasan dari BPS.
Karena itu, Mentan Yasin menargetkan, masalah beda data pertanian tuntas dalam 100 hari periode kerjanya. Dia mengakui, kejelasan data pangan sangat dibutuhkan karena menyangkut hajat hidup masyarakat.
"Kita di Kementan dalam 100 hari ingin memiliki kejelasan lahan, saya yang akan panen di mana saja. Seperti apa kemampuan kita. Kita kan harus jamin bisa beri makan 267 juta jiwa," ucapnya.
Sebagai informasi, Mentan Yasin dalam sepekan ini kerap bertemu dengan Kepala BPS Suhariyanto dan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil untuk menyelesaikan polemik data pertanian. Selain itu, Kementan juga akan terus berkoordinasi dengan di bawah Kemenko Perekonomian.
"Kita akan lakukan pertemuan reguler tentu saja, tapi bukan itu saja, semua aspek harus bisa terkoordinasi di bawah Kemenko," tandasnya. (rnl)