Jakarta, INDONEWS.ID -- Halofresh yang diwakili oleh Direktur Operasional, Sales & Marketing Fedie Mulia dan Manager Pengembangan Bisnis Ario Wicaksono beserta delegasi produsen hortikultura Indonesia lainnya pada 12-14 November 2019 mengikuti pameran berskala internasional di Shanghai China yaitu “The 12th iFresh Asia Fruit & Vegetable Industry Expo”. Pameran itu difasilitasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Pameran tahunan ini diselenggarakan untuk mempromosikan industri hortikultura berupa produk-produk sayuran dan buah segar di kawasan Asia untuk market lokal Tiongkok. Pada pameran ini, perwakilan dari Indonesia membawa komoditas pisang cavendish, manggis, salak, sayuran hidroponik dan produk turunan hortikultura lainnya.
“Pihak Halofresh pada acara ini diundang oleh pemerintah Indonesia melalui Dirjen Hortikultura Kementan sebagai perwakilan Indonesia untuk kategori produk pisang unggulan,” ujar Ario Wicaksono melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (13/11).
Acara ini dihadiri oleh Direktur Pemasaran dan Pengolahan Hasil Hortikultura Kementan Ir. Yasid Taufik MMA, Konsul Jenderal RI Shanghai Deny W. Kurnia, Konselor KJRI Shanghai Widya Parsaoran Gultom dan Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC - Shanghai) Kementerian Perdagangan.
Acara ini mendapatan respon yang sangat positif dari para pengunjung dan dari Deny W. Kurnia selaku Konsul Jenderal RI untuk Shanghai. “Buah salak, manggis, pisang, semoga produk-produk hasil Indonesia tersebut bisa menembus pasar China. Pesan saya perbanyak kebunnya, karena kita ingin menjadi exportir yang jauh lebih besar dari sekarang, 18% export revenue kita yang mendukung GDP. Dan yang menanami kebun tersebut harus yang profesional,” ujar Deny W. Kurnia.
Ario Wicaksono selaku Manager Pengembangan Bisnis dari Halofresh juga menyampaikan bahwa Halofresh akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk hortikultura dengan berpartisipasi dalam acara-acara internasional seperti itu. (**)