Jakarta, INDONEWS.ID -- Penghargaan sebagai Dosen Champion merupakan tanggung jawab dan tantangan untuk terus berinovasi dalam pemikiran. Demikian dikatakan Dr. Frederikus Fios S. Fil M.Th, dosen Character Building MKWU Binus University, ketika dihubungi media ini usai menerima penghargaan sebagai Dosen Champion Inklusi Sadar Pajak.
Seperti yang sudah diketahui, Manager Character Building Development Center (CBDC) ini sukses menerima penghargaan sebagai Dosen Champion dalam acara Gathering Pemangku Kepentingan Bidang Pendidikan Mitra Inklusi Kesadaran Pajak pada Perguruan Tinggi Kanwil DJP se-DKI Jakarta dan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar yang di Aula Cakti Buddhi Bhakti, Gedung Mari`e Muhammad Lantai 2, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 40-42 Jakarta Selatan Jumat (22/11) lalu.
Penganugerahan Dosen Champion kepada Doktor Filsafat jebolan Universitas Indonesia ini disaksikan sekitar 300 dosen dan akademisi lain terdiri dari Direktorat Pajak RI, Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta, Kepala LLDIKTI Wilayah III, para rektor Kopertis se DKI Jakarta, kepala dinas pajak se-DKI Jakarta, dan para dosen se-Jakarta.
Binus University tempat Doktor Fios mengabdi juga menyabet tiga (3) kategori Champion yakni sebagai Kampus piloting terbaik, dosen mitra inklusi terbaik dan tax center champion terbaik untuk kampus di area Jakarta Barat.
"Saya bersyukur dapat memberikan pemikiran inovasi yang penting dan berguna untuk membangkitkan kesadaran pajak generasi muda dan masyarakat Indonesia melalui kiprah saya di kampus Bina Nusantara," ujar Doktor Fios yang juga menjabat Ketua Bidang Pancasila Vox Point Indonesia ini.
Menurut Doktor Fios dirinya menerima penghargaan ini sebagai api yang terus membakar dirinya untuk terus berkarya dan berinovasi dalam pemikiran yang berguna bagi dunia pendidikan tinggi khususnya dalam mendidik generasi muda milenial ini dan di era revolusi industri 4.0 ini.
Sebagai dosen Champion dirinya juga tertantang untuk melakukan yang lebih baik lagi ke depan.
Di Binus University, tempat Doktor Fios mengabdi, materi inklusi sadar pajak sudah diintegrasikan ke dalam mata kuliah character building sebagai mata kuliah wajib umum yakni Character Building Pancasila, Character Building Kewarganegaraan dan Character Building Agama.
Para mahasiswa sesuai arahan dosen sudah aktif terlibat dalam melakukan kegiatan atau project sosial berbasis kesadaran pajak. Para mahasiswa melakukan hal hal yang inovatif kreatif sejalan dengan era digital untuk membuat project sosial character building berbasis inklusi pajak. Diharapkan dengan ini sadar bayar pajak makin tertanam dalam diri mahasiswa sehingga mereka dapat menjadi insan sadar pajak di era Indonesia emas 2045. Jika generasi emas sadar pajak dan patuh membayar pajak maka kita boleh bermimpi tentang sebuah negara yang maju, hebat dan kuat juga bernama Indonesia ini.
Aan Almaidah Anwar selaku Kepala Subdit Penyuluhan Direktorat P2Humas, mewakili Direktur P2Humas (Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat) dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para dosen yang sudah terlibat dalam rangkaian kegiatan diskusi dan forum group diskusi yang berujung pada pembuatan/ pencapaian materi kuliah yang terinklusi sadar pajak.
Aan juga mengharapkan semua dosen yang hadir tetap konsisten mengimplementasikan materi sadar pajak ke dalam kuliah dan DJP siap bekerja sama untuk mengembangkan kegiatan sosial masyarakat lain juga untuk menumbuhkan kesadaran pajak pada seluruh warga Indonesia demi Indonesia jaya dan maju. (Very)