INDONEWS.ID

  • Minggu, 24/11/2019 18:50 WIB
  • Golkar Nilai Kritik Fadli Zon Soal Ahok Kurang Tepat

  • Oleh :
    • Mancik
Golkar Nilai Kritik Fadli Zon Soal Ahok Kurang Tepat
Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily (Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menerangkan bahwa kritik Fadli Zon terhadap kemampuan Ahok setelah ditunjuk menjadi komisaris utama pertamina, kurang tepat. Ace meminta kepada politisi Gerindra tersebut untuk tidak meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh Basuki Tjahaja Purnama.

Menuru Ace, Fadli terlalu pesimis dengan kelebihan yang dimiliki oleh Ahok. Memberikan penilaian kepada seseorang sebelum melihat kerjanya, merupakan langkah yang kurang baik.

Baca juga : MKGR Patuhi Rekomendasi Pencalonan Jusuf Hamka sebagai Bacagub Pilkada Jakarta

"Pak Fadli Zon ini selalu meremehkan orang lain ya. Jangan underestimate dengan orang, termasuk kepada Pak Ahok," kata Ace kepada media di Jakarta, Minggu,(24/11/2019)

Sebaiknya, kata Ace, semua orang termasuk Fadli, memberikan kesempatan kepada Ahok untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh Menteri BUMN. Apa yang aka dilakukan selama beberapa bulan ke depan, akan menjadi bahan pertimbangan untuk menilai kinerjanya.

Baca juga : Golkar Tanggapi Isu Ridwan Kamil Gandeng Bima Arya di Pilgub Jabar

Ace juga menegaskan bahwa pengalaman Ahok, sangat tepat untuk menjadi komisaris utama di Pertamina. Latar belakang pendidikan dan kemampuan kepemimpinan yang dimiliki oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, menjadi kekuatan untuk membenahi beberapa masalah di Pertamina.

"Pak Ahok ini pernah menunjukkan kinerjanya dengan baik pada saat memimpin DKI Jakarta. Setidaknya itu dirasakan hampir sebagian besar rakyat Jakarta. Bahwa dia pernah terlibat masalah hukum, ya benar. Tapi kan sudah ditembusnya dengan menjalani hukuman. Lagipula kasus yang dialaminya tidak ada kaitan dengan korupsi," jelas Ace.

Baca juga : Golkar Klaim Dukungan untuk Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jabar Terus Mengalir

Politisi Golkar ini kembali menegaskan, Pertamina saat ini membutuhkan sosok yang melakukan beberapa pembenahan. Figur seperti Ahok sangat karena memiliki pengalaman dalam mengelola pemerintahan secara transparan.

"Setidaknya Pak Ahok lebih berpengalaman memimpin daerah dan itu bisa diterapkan dlm pengelolaan perusahaan perminyakan nasional yang membutuhkan pengelolaan manajemen yang baik dan transparan. Setidaknya Pak Ahok ini pernah mengenyam pendidikan sarjananya di bidang geologi di Universitas Trisakti. Jadi sedikit banyak tahu tentang dunia perminyakan," tutupnya.*

 

Artikel Terkait
MKGR Patuhi Rekomendasi Pencalonan Jusuf Hamka sebagai Bacagub Pilkada Jakarta
Golkar Tanggapi Isu Ridwan Kamil Gandeng Bima Arya di Pilgub Jabar
Golkar Klaim Dukungan untuk Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jabar Terus Mengalir
Artikel Terkini
Jelaskan Makna Gelar Akademik, Mendagri: Bukan Sebatas Gelar, Tetapi Cara Berpikir
Mendagri Harap Lulusan IPDN Jadi Pemimpin Kuat yang Punya Konsep
Pembekalan di IPDN, Mendagri Harap Calon Wisudawan Beri Kontribusi Wujudkan Indonesia Emas
Komitmen Berdayakan Disabilitas, PNM Raih Apresiasi IDEAS 2024
Pemimpin PNM Masuk Sebagai 24 Tokoh Pada Penghargaan Satu Inspirasi 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id