Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra alias Ari Ashkara resmi dicopot dari jabatannya oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Hal ini lantaran keterlibatannya dalam kasus penyelundupan komponen motor Harley-Davidson dan sepeda lipat merek Brompton.
"Saya sebagai Menteri BUMN akan memberhentikan Dirut Garuda," tegas Erick di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Tak hanya pemecatan yang diterima oleh Ari, dirinya juga harus menelan pil pahit berupa ancaman hukuman pidana. Pasalnya, penyelundupan tersebut berpotensi merugikan negara pada kisaran jumlah Rp532 juta hingga Rp1,5 miliar.
Semasa masih menjabat sebagai Dirut perusahaan pelat merah itu, Ari terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Maret 2019 silam.
Tercatat Ari memiliki memiliki kekayaan mencapai Rp Rp37.561.339.665. Ari juga punya aset delapan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Bekasi, Jakarta dan Bali dengan nilai total Rp23.275.000.000.
Dia pun tercatat punya harta bergerak lainnya senilai Rp95 juta, kas dan setara kas senilai Rp10.441.339.665, serta harta lainnya senilai Rp2.380.000.000. Ari tercatat tidak memiliki hutang.
Tidak putus sampai disitu, Ari juga memiliki tiga alat transportasi dan mesin berupa mobil. Nilai totalnya mencapai Rp1,37 miliar.
Secara rinci Ari mempunyai satu mobil merek Mitsubshi tipe Pajero Sport keluaran 2012 seharga Rp325 juta. Dia juga tercatat memiliki sedan Mazda 6 keluaran 2017 seharga Rp420 juta dan Minibus Lexus keluaran 2016 seharga Rp625 juta. (rnl)