INDONEWS.ID

  • Jum'at, 06/12/2019 09:05 WIB
  • Rapat Dengan DPRD, Dishub DKI Minta Tambahan Anggaran Untuk Proyek LRT Pulo Gadung-Kebayoran Lama

  • Oleh :
    • Ronald
Rapat Dengan DPRD, Dishub DKI Minta Tambahan Anggaran Untuk Proyek LRT Pulo Gadung-Kebayoran Lama
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo meminta penambahan anggaran pembangunan light rail transit (LRT) rute Pulo Gadung-Kebayoran Lama sebesar Rp68 miliar. Menurutnya, penambahan anggaran itu merupakan pekerjaan pendahuluan sebagai pendahuluan prasarana pembangunan LRT. (Foto : Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta terkait pembahasan rapat anggaran. 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo meminta penambahan anggaran pembangunan light rail transit (LRT) rute Pulo Gadung-Kebayoran Lama sebesar Rp68 miliar.

Baca juga : Dishub DKI Jakarta Tegaskan Ganjil Genap Untuk Motor Masih Dievaluasi

Menurutnya, penambahan anggaran itu merupakan pekerjaan pendahuluan sebagai pendahuluan prasarana pembangunan LRT. 

"Rp68 miliar ini adalah pekerjaan pendahuluan untuk pendahuluan prasarananya," kata Syafrin saat menyampaikan permintaannya kepada Komisi B DPRD DKI Jakarta, di Kompleks DPRD, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Dirinya menerangkan bahwa penambahan anggaran akan digunakan untuk manajemen konstruksi dan biaya konsultan. Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan dua jenis konsultan dalam pembangunan proyek ini yakni konsultan konstruksi dan konsultan integrator. 

"Jadi 68 (miliar) ini akan kita presentasikan untuk manajemen konstruksi dan konsultan integrator dan besarannya tidak lebih dari 10 persen biaya konstruksi. Dua konsultan, manajemen konstruksi dan konsultan integrator untuk pelaksanaan pembangunan," bebernya. 

Menurut dia, penambahan anggaran ini juga bisa diambil dari pemotongan anggaran yang tadinya akan digunakan untuk sistem jalan berbayar elektronik, bus sekolah hingga pengadaan kendaraan dinas operasional khusus berbahan dasar listrik. 

Baca juga : Dishub DKI Jakarta : Belum Ada Pemberlakukan Kebijakan Gage Untuk Sepeda Motor

Mengingat kata dia, proyek LRT sendiri merupakan salah satu prioritas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maka tak ada salahnya jika penambahan anggaran dilakukan demi terbangunnya proyek itu secara maksimal. 

"Untuk proyek LRT ini tentu menjadi prioritas Pak Gubernur, dalam proyek strategis nasional. Oleh karena itu kami usulkan, setelah kita mendapat pengembalian dari Banggar waktu itu," kata dia. 

Tak hanya itu, dia juga memastikan bahwa susunan anggaran pembangunan LRT juga saat ini dipegang oleh lembaga yang dia bawahi. Hal ini berdasarkan pada UU Perkeretapian terkait pembangunan prasarana LRT. 

"Pelaksanaan pembangunan menjadi domain pemerintah dan oleh sebab itu, dalam konsep ini kita akan laksanakan pembangunan prasarananya oleh pemerintah. Dalam hal ini Dinas Perhubungan," pungkasnya. (rnl)

Baca juga : Penerapan Ganjil-Genap Dikhawatirkan Picu Klaster Baru Covid-19, Dishub DKI Jakarta : Tujuannya Beda
Artikel Terkait
Dishub DKI Jakarta Tegaskan Ganjil Genap Untuk Motor Masih Dievaluasi
Dishub DKI Jakarta : Belum Ada Pemberlakukan Kebijakan Gage Untuk Sepeda Motor
Penerapan Ganjil-Genap Dikhawatirkan Picu Klaster Baru Covid-19, Dishub DKI Jakarta : Tujuannya Beda
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas