Jakarta, INDONEWS. ID –Pemindahan terpidana kasus penodaan agama Ahok ke Mako Brimob pada Rabu (10/5/2017) dini hari dilakukan atas rekomendasi pihak rutan yang disetujui oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) demikian dikatakan Kepala Rutan Cipinang Asep Sutandar.
Asep mengaku, dirinya sengaja merekomendasikan kepada Menkumham Yasonna Laoly agar Ahok dipindahkan karena faktor keamanan pribadi Ahok dan rutan itu sendiri.
"Yang mengajukan memang dari kementerian (berdasar usul Karutan, red). Kami lapor kepada pimpinan di atas bahwa di sini situasi tidak kondusif," kata Asep di Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Lebih lanjut Asep menjelaskan, sebelum pihaknya melakukan pemindahan Ahok ke Mako Brimob, dirinya sempat mendiskusikan wacana pemindahan itu bersama Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo. Setelah melalui diskusi yang panjang, akhirnya disepakati untuk menjadikan Mako Brimob sebagai lokasi penahanan terdakwa kasus penodaan agama itu.
"Ya didiskusikan dengan kapolres, seyogyanya untuk dititipkan di Mako Brimob. Ya untuk keamanan yang bersangkutan dan seluruhnya lah," katanya.
Seperti diketahui, hingga Rabu (10/5/2017) dinihari, massa pendukung Ahok masih terus menggelar aksi di depan rutan Cipinang. Setelah Ahok berhasil dipindahkan akhirnya massa membubarkan diri, dengan meninggalkan kerusakan pada tanaman yang ada di depan pagar rutan. (hdr)
