Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan moral melalui animasi yang diunggah di akun media sosialnya. Pesan menyentuh itu bercerita mengenai sebuah perubahan.
Dalam postingan tersebut, Jokowi mengkisah seorang anak kecil yang menangis karena mendapat ledekan dari teman-temannya saat di sekolah. Cita-citanya si bocah menjadi presiden menjadi bahan tertawaan.
Mengutip akun Instagram resmi Jokowi, Presiden menuliskan keterangan foto (caption) singkat di animasi tersebut. “Balada si Anak Desa,” tulis Jokowi, Sabtu (7/12/2019).
"Saya Joko Widodo. Ini adalah kisah masa muda saya sewaktu memulai perjalanan hidup," tutur Jokowi sebagai pembuka video.
Animasi tersebut dimulai gambar seorang bocah berseragam SD pulang sekolah dalam keadaan menangis. Sesampai di rumah, dia berteriak kencang memanggil kakeknya. “Mbaahh….,” ucap sang bocah.
Mendengar teriakan tersebut, membuat Sang Kakek terkejut lalu mendapati cucu kesayangannya itu menangis. Sang Kakek pun lantas menanyakan kepada cucunya itu kenapa dirinya sampai menangis.
Dengan polosnya, bocah itu pun menceritakan pengalamannya saat di sekolah. Ketika itu, guru menanyakan pada murid mengenai cita-citanya.
Dengan percaya diri rasa percaya dirinya, bocah itu mengangkat tangan dan menjawab,” Saya bu, saya mau jadi presiden.”
Lantas mendengar jawaban tersebut, seisi kelar diruangan itu lalu menertawakannya. Sang bocah pun malu dan akhirnya menangis.
Setelah mendengarkan cerita sang cucu, kakeknya lalu mengajaknya ke kamar cucu dan memintanya untuk berganti baju, kemudian merapikan kamar serta tempat tidurnya. Tentu saja ajakan itu membuat cucu keheranan.
Sang cucu lantas menanyakan apa hubungan cita-cita menjadi presiden dengan merapikan kamar. Sang kakek dengan bijak menyampaikan nasihatnya.
"Kalau punya cita-cita besar, kamu harus mulai dari hal yang kecil," demikian pesan moral yang disampaikan di akhir cerita bergambar yang dibagikan presiden jokowi.
Wejangan itu pun membuat sang cucu mengerti. Akhir animasi menampakkan sang kakek menggendong cucunya diserta pesan moral. ”Perubahan besar dimulai dari langkah kecil.” (rnl)