INDONEWS.ID

  • Selasa, 17/12/2019 16:30 WIB
  • Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dan Olahraga Fokus Benahi Mutu Individu

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dan Olahraga Fokus Benahi Mutu Individu
Dokumen Kemenpora RI

Jakarta, INDONEWS.ID – Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai leading sektor pengembangan kepemudaan memiliki tugas dan tanggung jawab yang semakin besar dari tahun ke tahun.

Hal itu disebabkan oleh segmentasi pemuda Indonesia dengan rentang usia 16-30 tahun telah mencapai angka 63,82 juta atau 24,15% dari populasi masyakarat Indonesia pada tahun 2018.

Maka dari itu, prevalensi tindakan destruktif pemuda harus menjadi komitmen bersama berbagai elemen bangsa pada sisi kesehatan pemuda, pengembangan moderasi, toleransi beragama, pemenuhan hak dasar pemuda serta pengembangan potensi pemuda yang perlu menjadi perhatian berbagai pihak.

Hal itu dikatakan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dr. HM. Asrorun Ni’am Soleh, MA dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama media partner di Amos Hotel Jakarta, Senin (16/12/19).

"Tidak hanya menjadi perhatian Kemenpora saja, tapi harus menjadi perhatian semua pihak, walaupun tanggung jawab utamanya ada di kemenpora RI," kata Asrorun.

Dalam paparannya Asrorum menyampaikan bahwa pengembangan Kepemudaan Kemenpora RI juga concern pada peningkatan mutu yakni program yang bersifat spesifik dengan target group khusus. Kemudian, lanjutnya, dintervensi secara intensif dalam mengembangkan kemampuan spesifik membutuhkan anggaran yang besar dengan segmen yang kecil akan tetapi memiliki multiplayer effect kepada pemuda lainnya.

"Berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenpora di tahun 2019 di antaranya pengembangan kepemimpinan pemuda, kewirausahaan pemuda, kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda, apresiasi pemuda yang berprestasi serta kordinasi lintas sektor kementerian pelayanan kepemudaan,"terangnya.

Asrorum melanjutkan, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda mendorong Kepemimpinan individu dengan program literasi media, literasi pemilih pemula, literasi digital, pelatihan bela negara, dan pelatihan kepemimpian dasar.

"Dalam konteks Kepemimpinan domestik dengan pelatihan kepemimpinan dalam rumah tangga yang berisi literasi komptensi berkeluarga bagi pemuda. Dalam konteks Kepemimpinan public dengan mendorong berbagai aktivitas pelatihan dan pendampingan peningkatan kapasitas kepemimpinan dalam organisasi,"tutur Asrorum.*(Rikardo). 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas