Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Sutopo Kristanto melantik Pengurus Pusat IKA ITS untuk masa bakti periode 2019-2023. Pelantikan dilakukan di Museum Kebangkitan Nasional, Gedung Stovia, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/19).
Dalam susunan kepengurusan, Sutopo memilih Thonthowi Djauhari untuk medampinginya sebagai Sekretaris Jenderal.
Dalam sambutan pelantikan, Sutopo menyatakan, kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa ini seiring bertumbuh dan berkembangnya teknologi membutuhkan kepedulian dan rasa tanggung jawab segenap komponen bangsa, tidak terkecuali para alumni ITS.
"Sebagai kaum inteletual, para alumni ITS benar-benar ditunggu bakti dan kiprahnya dalam memecahkan persoalan bangsa," ucap Sutopo.
Turut hadir sebagai tamu undangan dalam pelantikan tersebut di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir selaku Ketua Umum Keluarg Besar Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), dan Ketua Presidium Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) Maryono, serta Ketua Senat IKA ITS Ridwan Hisjam. Hadir pula perwakilan dari Ikatan Alumni Universitas Airlangga, dan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Heru Dewanto.
Menteri Budi Karya dalam sambutannya memuji kiprah alumni ITS dalam membangun Sumber Daya Manusia yang unggul.
"ITS termasuk yang terdepan dalam membentuk SDM unggul," ucapnya.
Menhub menegaskan bahwa dengan SDM unggul itu, negara ini memiliki banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Misalnya, Indonesia harus menjadi eksportir kendaraan berbasis listrik, bukan sebaliknya.
Adapun Sekjen PP IKA ITS Thonthowi Djauhari mengatakan, "Kami berharap, dalam wadah IKA ITS, kontribusi kami semakin nyata dan meningkat."
Menurut Thonthowi, IKA ITS berkeinginan memberi kemanfaatan yang besar bagi Indonesia. Hal itu tak bisa dijalankan jika dilakukan tanpa bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk alumni perguruan tinggi lainnya. Karena itulah, tema pelantikan IKA ITS adalah "Kolaboraksi IKA ITS untuk Indonesia."
Artinya gabungan Kolaborasi dan Aksi untuk bersama memberikan yang terbaik bagi Indonesia. "Saatnya kita para alumni untuk bergerak maju bersama menuju Indonesia Maju," ujar pria yang pernah Asisten Staf Khusus Preside pada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla ini. *(Rikardo)