INDONEWS.ID

  • Rabu, 25/12/2019 09:15 WIB
  • Wiryanti Sukamdani: Kepala Daerah Harus Punya Konsep Jadikan Pariwisata Sumber Devisa Nomor Satu

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Wiryanti Sukamdani: Kepala Daerah Harus Punya Konsep Jadikan Pariwisata Sumber Devisa Nomor Satu
Ketua DPP PDIP Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani, CHA (foto: Netralnews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) mengelar Rapat Koordinasi Bidang Pariwisata (Rakorbid Pariwisata) yang diselenggerakan satu hari penuh secara meriah di Grand Sahid, Jakarta, pada Minggu, 22 Desember 2019.

Rakorbid Pariwisata tersebut diselenggerakan sebagai bentuk komitmen PDIP yang merupakan partai pendukung utama pemerintah dalam mewujudkan lima visi brilian dan misi konkrit Jokowi dalam Visi Indonesia Maju, yang salah satunya dengan mengambil titik konsentrasi pada bidang pengembangan pariwisata. Visi dan misi ini ditargetkan akan menjadi penyumbang devisa nomor satu negara.

Baca juga : Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah

Ketua DPP Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani CHA dalam pemaparannya mengatakan dasar strategi pembangunan pariwisata Indonesia tahun 2020-2024 didasarkan pada fakta bahwa kontribusi pariwisata dalam penciptaan devisa meningkat dari USD 11,2 miliar di tahun 2014
menjadi USD 15,2 miliar di tahun 2017.

"Jadi ada 6 program dalam arahan presiden tentang pembangunan pariwisata yakni tata ruang, akses dan konektivitas, fasilitas di lokasi wisata, sumber daya manusia, produk lokal dan promosi," kata Yanti yang juga menjabat sebagai Ketua Korwil PDIP Sulawesi Tenggara itu.

Baca juga : Mendagri Minta Pj. Kepala Daerah Segera Penuhi Anggaran Pilkada 2024

Kepala daerah, kata Yanti, harus mampu menjadikan pariwisata sebagai roda ekonomi bangsa sebagai penyumbang devisa terbesar. Maka dari itu, kepala daerah harus memiliki konsep pembangunan pariwisata yang komprehensif dan menyeluruh.

"Pengendalian dan pengelolaan tata ruang, terminal, airport, pelabuhan, PKL, produk lokal, kearifan lokal, restoran, toilet, training untuk SDM, keterlibatan masyrakat itu semua harus masuk dalam konsep kepala daerah. Di mana, ini tentunya menjadi tantangan," kata Yanti. 

Baca juga : Kemenparekraf Gelar "KENAROK" Pertemukan Pelaku Ekraf dengan Industri Pariwisata di Jawa Timur

Selain itu, pelaku pariwisata juga harus memiliki budaya kerja yang baik serta budaya melayani dan mampu menjaga budaya bersih. Singapore, banding Yanti, tidak memiliki apa-apa. Namun menjadi tempat yang nyaman dikunjungi karena kebersihan dan keamanannya.

Kemudian, lanjut Yanti, kepala daerah harus mampu mengembangkan pasar seni lokal, sanggar, pasar kerajinan dan melestarikan tarian budaya yang menjadi warisan budaya setempat. Dan yang tak kalah penting, lanjut Yanti, adalah promosi besar-besaran secara terintegrasi.

"Ini semua menjadi tantangan para kepala daerah. Target kita, target pemerintah pusat adalah pariwisata Indonesia harus menjadi Trisakti pada 2024," tegas Yanti. 

Pariwisata Trisakti jelas Yanti adalah kondisi pariwisata yang berdaulat secara politik.  Artinya, lanjut Yanti, pariwisata Indonesia sudah pada tahap memiliki karakter kebangsaan.  Kemudian berdikari secara ekonomi, artinya tambah Yanti,  pariwisata mampu menyumbang devisa terbesar dan roda ekonomi bangsa ditopang oleh pariwisata. Lalu berkepribadian secara budaya, artinya, ungkap Yanti, kearifan budaya lokal diperkuat.

"Berkarakter itu artinya saling mengunjungi, saling bersilaturahmi, persahabatan antar bangsa. Namun yang pertama, antar satu daerah dengan daerah lain harus saling mengujungi.  Dan secara khusus dalam pariwisata berkarakter ini, bagaimana kita menumbuhkan cinta tanah air dulu, untuk saling mengunjungi satu daerah dengan daerah lainnya," terang Yanti.

Hal ini, jelas Yanti, memungkinkan orang Jakarta bisa mengunjungi Papua dan sebaliknya orang Papua mengunjungi Jakarta dan lain sebagainya. Termasuk, antar negara dengan menumbuhkan pariwisata kerkarakter kebangsaan itu.

Secara terpisah, tokoh asal Wakatobi yang juga merupakan kader PDIP, Mudasir Usman menanggapi serius konsep yang disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Pariwisata tersebut. Ia mengaku mendukung penuh rencana dan langkah brilian tersebut.

"Itu konsep brilian yang harus didukung. Bercermin pada perkembangan pembangunan pariwisata Wakatobi misalnya, selama ini mengalami kemunduran karena orang tidak memiliki kesadaran pariwisata seperti yang disampaikan itu," terang Mudasir Usman ketika ditemui media ini di kawasan Sarinah, Jakarta, Senin (23/12/19).

Terus terang, kata Mudasir, saya setuju dengan konsep pariwisata berkarakter yang diusulkan tersebut. Dalam benak saya, katanya, konsep itu saya istilahkan dengan "redesign pariwisata". Dalam redesign pariwisata, satu daerah akan saling berbagi minat.

"Misalnya, orang Bali akan berkunjung ke Wakatobi untuk menikmati Wakatobi di bidang budayanya dan sebaliknya. Atau orang Wakatobi akan berkunjung ke Jogja untuk menikmati Jogja di bidang culiner sambil melakukan studi banding dll," terang mantan DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara satu periode ini.

Wakatobi, beber Mudasir, memiliki kekayaan alam yang berlimpah terutama di bidang pariwisata. Mudasir yakin, Wakatobi bisa menyejahterakan masyarakat Wakatobi hingga anak cucu dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan pembangunan serta serius menggarap bidang pariwisatanya.

"Bisa pak, bisa. Yang terpenting niat, keseriusan dan konsep kepala daerah. Niat dan keseriusan yang besar, jika tak punya konsep juga sia-sia. Sebaliknya, konsep besar tanpa niat dan keseriusan juga nol besar," tutup Mudasir.*(Rikardo).

Artikel Terkait
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Mendagri Minta Pj. Kepala Daerah Segera Penuhi Anggaran Pilkada 2024
Kemenparekraf Gelar "KENAROK" Pertemukan Pelaku Ekraf dengan Industri Pariwisata di Jawa Timur
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas